jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum memutuskan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanpa didampingi oleh pengacara, Jumat (10/1). Anas yang akhirnya ditahan KPK itu hanya didampingi beberapa koleganya.
Lantas mengapa Anas mau memenuhi panggilan KPK tanpa didampingi pengacara? Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Gede Pasek Suardika mengatakan, cara itu ditempuh Anas untuk menepis anggapan bahwa mantan anggota Ketua Fraksi PD DPR itu takut diperiksa KPK.
BACA JUGA: Anas Ditahan, Pengacara Siapkan Gugatan Praperadilan
"Itu keinginan beliau (Anas) sendiri. Untuk menepis anggapan bahwa ketidakhadiran pertama itu karena rasa takut," kata Pasek dalam konferensi pers di markas PPI, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (10/1) malam.
Anas memang sempat dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya pada 7 Januari 2014 lalu. Namun, ia tidak memenuhi panggilan itu.
BACA JUGA: Dari Bui, Anas Berpesan Agar PPI Lakukan Konsolidasi
Pasek menjelaskan, dengan memenuhi panggilan KPK tanpa ditemani pengacara maka Anas membuktikan bahwa dia berani menghadapi panggilan KPK. "Buktikan berani menghadapi ini (pemeriksaan KPK)," kata Pasek. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Korban Penembakan Baru 5 Bulan Punya Momongan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerabat Bawakan Koper Pakaian dan Rantang Makanan untuk Anas
Redaktur : Tim Redaksi