Penuhi Standar Internasional, Kapal PIS Lolos Paris MoU

Selasa, 11 Juli 2023 – 13:50 WIB
Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Foto dok PIS

jpnn.com, JAKARTA - Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi.

Kali ini kapal Gas Arjuna lolos Paris MoU, lantaran memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa.

BACA JUGA: PIS Lakukan Penanaman 1.000 Mangrove di Makassar

“Ini merupakan kapal kedua milik PIS yang lolos inspeksi Paris MoU. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi PIS, karena kapal ini diawaki oleh 100% Indonesia. Menjadi bukti bahwa SDM dan kapabilitas kita memenuhi standar internasional dan siap mendunia,” ujar CEO PIS, Yoki Firnandi.

Kapal Gas Arjuna dinakhodai oleh Captain Prawoto dengan total 23 kru warga Indonesia, lolos inspeksi pada Port State Inspection di Gibraltar, Spanyol yang masih berada di bawah otorisasi Paris MoU.

BACA JUGA: Peringati HUT ke-16, PHE Beri Santunan Anak Yatim dan Lansia

Dibangun pada 2012 dan memiliki berat atau DWT 2389 ton, kapal Gas Arjuna berlayar dari Indonesia (Plaju) pada 24 Mei 2023 menuju Tees - Inggris dengan melalui rute Jeddah, Terusan Suez, dan tiba di Gibraltar untuk inspeksi pada 26 Juni 2023.

Dari Gibraltar setelah selesai melakukan penambahan Bahan Bakar dan Lolos PSC Inspection dengan “ZERO Observation” yang artinya lolos sempurna tanpa ada temuan.

BACA JUGA: Pegadaian Berkomitmen Lakukan Transformasi Bisnis

Gas Arjuna kemudian melanjutkan perjalanan ke Tees – UK untuk Loading Gas Propane. Setelah selesai Loading di Tees, Kapal menuju ke Pelabuhan Gdansk – Polandia untuk membongkar muatan nya.

Saat ini Gas Arjuna dicharter oleh SHV Energy untuk mengantarkan Gas Propane, Butane maupun LPG Mixed dengan masa kontrak hingga 24 bulan.

Selama Kontrak, kapal akan beroperasi sepenuh nya di perairan EROPA.

Untuk bisa melakukan loading di Tees-UK, Inggris maupun Pelabuhan lainnya di EROPA, Kapal Gas Arjuna wajib memenuhi standar Paris MoU.

Paris MoU merupakan perjanjian resmi yang disepakati oleh 27 negara anggota yang berada di Eropa yang menerapkan sistem kontrol pelabuhan negara yang harmonis.

Setiap tahunnya, sebanyak 17 ribu kapal diinspeksi di pelabuhan-pelabuhan negara yang tergabung di MoU Paris untuk bisa berlayar di Eropa.

Kapal-kapal yang lolos dipastikan telah memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan standar internasional, serta memastikan awak-awak kapal memiliki kondisi hidup dan kerja yang memadai.

“Ini merupakan langkah mewujudkan visi sebagai Asia’s Leading Marine Logistics Company dengan membuktikan keandalan kapal untuk pengangkutan ke berbagai belahan dunia, dengan berbagai jenis muatan kargo,” seru Yoki.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler