jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyoroti tren naiknya penularan Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali seperti di Lampung.
Dia berharap tidak ada keterlambatan penanganan kepada anak yatim piatu akibat orang tua yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
BACA JUGA: Sekdes Maradona Ditemukan Gantung Diri di Menara Api, Kapolsek: Korban Sangat Baik
"Jangan sampai telat penanganan anak yatim piatu, data harus tidak hanya bicara mereka yang menjadi korban, tetapi dampak ikutan kepada anak juga paralel diselamatkan," kata Jasra melalui layanan pesan, Senin (9/8).
Selain penanganan ke anak yatim piatu, Jasra meminta perlunya percepatan vaksinasi atas ditemukannya tren kenaikan kasus di Lampung.
BACA JUGA: UM Surabaya Menyediakan Beasiswa Bagi Anak yang Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19
Data KPAI menyatakan 11 ribu anak dinyatakan terpapar Covid-19.
Alumnus Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat itu meningatkan anak cukup umur perlu menjalani vaksin demi mencegah gejala perberatan.
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Memfasilitasi Pemberian Bantuan APD untuk Satgas Covid-19 Bantul
"Begitu pun lingkungan di mana anak berada, yaitu para orang tua harus segera vaksin, agar anak-anaknya terlindungi," kata dia.
Kementerian Sosial sebelumnya mencatat 11.045 anak mendadak menjadi yatim dan piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan data tersebut dihimpun per 20 Juli 2021. Pihaknya masih terus mendata anak yatim piatu akibat Covid-19.
“Para pendamping juga telah melaksanakan respons kasus untuk anak-anak tersebut. Respons terhadap anak-anak tersebut dilakukan secepat mungkin dan dalam kesempatan pertama," kata Risma, Jumat (6/8/). (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPAI Tidak Menyangka Data Kasus Penularan COVID-19 Klaster Anak
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan