Penularan COVID-19 Ekstrem, 7.000 RT Lockdown, Ganjar Sampaikan Permintaan Begini

Selasa, 29 Juni 2021 – 16:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Batang Wihaji pada saat memberikan pengarahan pada petugas medis di RSUD Batang, Selasa (29/6/2021). ANTARA/Kutnadi

jpnn.com, BATANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta TNI-Polri dan aparat pemerintahan lainnya untuk membantu pelaksanaan lockdown di 7.000 rukun tetangga (RT) yang tersebar di 25 kabupaten/kota berstatus zona merah.

Menurut Ganjar, penguncian di 7.000 RT tersebut dilakukan atas perintahnya.

BACA JUGA: Waspada! Jateng Makin Merah, Pak Ganjar Terbitkan Instruksi Khusus

"Kini tinggal pengawasannya saja agar segera dilaksanakan," kata Ganjar Pranowo saat berkunjung ke RSUD Kalisari Kabupaten Batang, Selasa (29/6).

Dia mengatakan kebijakan lockdown tersebut sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 yang makin masif di Jateng.

BACA JUGA: AS Bujuk Keponakan Menonton Film Begituan, Setelah Itu, Sontoloyo

"Kepada masyarakat, saya minta pakai masker dan jangan berkerumun karena sesuai dengan instruksi dari mendagri tidak boleh lebih dari tiga orang," ucap Ganjar.

Mantan politikus Senayan itu juga menyarankan agar kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan untuk sementara dapat dilaksanakan dari rumah.

BACA JUGA: Info Penting BKN soal Penetapan Passing Grade CPNS 2021 dan PPPK, Simak

Ganjar optimistis laju penularan Covid-19 dapat ditekan apabila masyarakat bisa menahan diri di rumah selama 14 hari.

"Penularan Covid-19 memang sudah cukup ekstrem. Oleh karena itu, Kapolda dan Pangdam sudah menyampaikan kepada babinsa maupun bhabinkamtibmas akan membantu melakukan patroli," tuturnya.

Soal ketersediaan tabung oksigen di masing-masing RSUD, Gubernur Ganjar mengatakan bakal ada penambahan untuk menyuplai kebutuhan pihak rumah sakit.

"Penambahan tabung oksigen untuk rumah sakit akan disuplai dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Morowali," pungkasnya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler