BACA JUGA: Belum Ada WNI Tertular Flu Babi
Masyarakat Indonesia harus meningkatkan kewaspadaanDirektur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Penyakit Departemen Kesehatan, Prof Candra Yoga menjelaskan, virus ini dengan mudah ditularkan penderita melalui batuk dan bersin.
"Biasanya yang sakit flu itu batuk atau bersin
BACA JUGA: Ribuan Buruh Long March ke Istana
Dari percikan ludah saja bukan tidak mungkin virus itu menular ke orang yang sedang berada dekat dengan kita," ujar Candra Yoga pada diskusi bertema 'Bahaya Flu Babi' di Jakarta, Sabtu (2/5).Namun demikian, Candra menjelaskan, tidak otomatis orang yang dekat dengan penderita flu babi ini bakal tertulari
BACA JUGA: DPR Prihatinkan Kasus Antasari
"Kalau daya tahan tubuh kuat, virusnya lemah, lingkungan baik, maka sulit tertularSebaliknya, bila daya tahan tubuh lemah, virusnya kuat, dan lingkungan buruk, maka akan gampang tertular," ulasanya.Depkes sendiri sudah mengkampanyekan gerakan pencegahan dengan cara yang mudahPertama, masyarakat harus dibiasakan untuk cuci tangan pakai sabun, atau dikenal sebagai gerakan CTPSKata Candra, CTPS secara ilmiah sudah terbukti mencegah penularan virus"Logika gampangnya, kalau ada virus nempel di tangan, lantas tangan dipakai gosok-gosok hidung, maka virus bakal masuk," ucap CandraDia berpesan, CTPS ini dilakukan sebelum memasak, sebelum dan sesudah makan, atau pun sebelum memegang bayi.
Kedua, masyarakat yang sedang terkena flu agar menggunakan masker sehingga tidak menulari orang lain"Kalau di luar negeri, sudah biasa itu orang naik bus pun pakai masker," ucapnyaKetiga, bila mengalami batuk disertai panas dalam tiga hari belum sembuh, agar segera berobat ke dokter. (sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Antasari, DPR Prihatin
Redaktur : Tim Redaksi