Penumpang Bandara Sepinggan Anjlok, AP I Harus Perkuat Segmen Bisnis dan Industri

Selasa, 25 Juni 2019 – 05:21 WIB
Salah satu calon penumpang Lion Air saat memasukan barang bawaan ke bagasi di Bandara Sepinggan Balikpapan. Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Kehadiran Bandara APT Pranoto Samarinda membuat jumlah penumpang di Bandara Internasional Sepinggan menyusut tajam.

Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menyatakan, penurunan keterisian penumpang di Bandara Sepinggan terjadi hingga 30 persen sampai pada awal 2019.

BACA JUGA: Arus Mudik 2019, Angkasa Pura I Layani 3,7 Juta Trafik Penumpang

Menurut dia, PT Angkasa Pura I harus memperkuat segmen pasar untuk kalangan pebisnis dan industri.

BACA JUGA: Asuransi Jiwa Sinarmas Bidik Premi Bersih Rp 6,342 Triliun

BACA JUGA: Lonjakan Penumpang di Bandara APT Pranoto Kalahkan SAMS Sepinggan

“Di sisi lain, keterisian penumpang saat ini semakin tinggi terjadi di Bandara APT Pranoto Samarinda. Pada dasarnya dua kota besar ini memiliki karakteristik yang berbeda. Apalagi untuk pasar penerbangan,” tuturnya, Minggu (23/6).

Dia menjelaskan, Balikpapan merupakan kota dengan segmen industri dan bisnis. Namun, Bandara Sepinggan sebenarnya masih mengandalkan keterisian dari masyarakat lokal ketimbang untuk bisnis dan industri.

BACA JUGA: Mulai 29 Mei, Angkasa Pura I Gelar Posko Angkutan Udara Lebaran 2019

Hal itu berbeda dengan Samarinda yang merupakan kota dengan masyarakat berbagai latar belakang dan banyak penduduk lokal.

Menurut dia, keramaian penumpang di APT Pranoto banyak ditunjang dari masyarakat umum.

 “Memang keteralihan ini kasus menarik dan tidak terduga untuk saya. Kalau begini, terlihat Samarinda sebagai ibu kota. Ia menampung permintaan masyarakat, pegawai negeri, sampai pedagang UMKM, dan orang kantoran,” jelasnya.

Untuk mencegah kerugian dan stagnasi dalam pengelolaan Bandara Sepinggan, Arista mengimbau PT Angkasa Pura I segera memperkuat segmen pasar untuk bisnis dan industri.

“Selain itu, perlu berikan insentif untuk maskapai, bisa dengan tarif parking fee di garbarata, dan dikurangi saat jam low hours,” sebutnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti menyatakan, pertumbuhan penumpang di Bandara APT Pranoto memang sangat pesat.

Dia menyebut saat ini APT Pranoto per hari bisa menampung 4.500 penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Salman Lumoindong menjelaskan, kapasitas penumpang per tahun di APT Pranoto mencapai 1,4 juta jika ke depannya jumlah penumpang per hari lebih dari 5.000.

Oleh sebab itu, menurut dia, perlu ada perluasan terminal di Bandara APT Pranoto. (aji/tom/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara APT Pranoto Dilengkapi PAPI, Targetkan 7 Ribu Penumpang per Hari


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler