Bandara APT Pranoto Dilengkapi PAPI, Targetkan 7 Ribu Penumpang per Hari

Kamis, 23 Mei 2019 – 01:30 WIB
Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto terus menunjukkan tren positif sejak beroperasi pada 2018 lalu.

Jumlah penumpang yang dilayani bandara di ibu kota Kaltim itu hingga April 2019  mencapai 385.132 orang dengan 40 penerbangan per hari.

BACA JUGA: Batu Bara Pegang Kendali Pertumbuhan Ekonomi

Dengan berbagai kelengkapan fasilitas, ditargetkan penumpang meningkat hingga 7.000 orang dan 70 flight setiap harinya.

BACA JUGA: Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup Sementara

BACA JUGA: Smartfren Target Bangun 300 BTS

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, dengan terus melonjaknya penumpang tentunya bandara juga harus terus berbenah.

Sebelum akhir tahun seluruh kendala-kendala harus sudah terselesaikan. Salah satunya masalah lampu pendaratan atau light runway. Tahun ini sudah akan selesai.

BACA JUGA: Fintech Sudah Salurkan Dana Rp 22,66 Triliun

“Dari sisi pelayanan, tidak hanya lampu pendaratan fokusnya, tetapi sudah memaksimalkan fasilitas yang lain,” katanya, Selasa (21/5).

Dia mencontohkan kebersihan, mulai toilet, ruang tunggu, hingga seluruh lingkungan bandara, sudah diserahkan kepada pihak ketiga.

Sementara itu, landscaping bandara juga sudah diberikan pada pihak ketiga untuk mengelola.

Hal itu dilakukan agar seluruh pengelolaan dipegang oleh orang yang lebih profesional.

Saat ini sudah ada tenant untuk makanan dan minuman, transportasi antarmoda, serta mural art atau lukisan 3D untuk menarik minat penumpang.

“Kami berusaha melengkapi semua kekurangan agar bisa terus menampung jumlah penumpang yang akan terus melonjak,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, sebelum Idulfitri sudah akan terpasang indikator lintasan ancang presisi atau precision approach path indicator (PAPI). Dananya mencapai Rp 2 miliar yang didapat dari dana hibah.

PAPI merupakan alat bantu visual yang menyediakan informasi panduan untuk membantu pilot memperoleh dan mempertahankan pendekatan yang benar dalam bidang vertikal terhadap sebuah bandar udara.

“Dengan demikian, tidak ada lagi kegagalan pendaratan dan sebagainya,” ujarnya.

Tahun ini dengan sudah terpasangnya light runway APT Pranoto sudah bisa melakukan penerbangan malam.

Saat ini, dengan jam operasi bandara yang hanya tujuh jam, penumpang sudah mencapai 4.000 dengan 40 penerbangan setiap hari.

Jika ada penerbangan malam, berarti ada penambahan sekitar enam jam operasional bandara.

Dengan penambahan tersebut, penumpang ditargetkan bisa meningkat hingga 7.000 per hari.

Tentunya jumlah penerbangan juga akan meningkat bahkan hingga 70 flight per hari.

“Slot penerbangan lebih banyak, jumlah penumpang lebih banyak, fasilitas tentunya juga akan semakin berkembang,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Ikan Aman, Harga Tidak Akan Melonjak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler