Penumpang Bus Tewas Terkena Lemparan Batu

Senin, 17 Februari 2014 – 12:53 WIB

jpnn.com - PROBOLINGGO - Peristiwa memilukan dialami Tula, 58, warga Kecamatan Cermi, Kabupaten Bondowoso. Sabtu malam lalu (15/2) penumpang bus Akas IV itu tewas setelah bus yang ditumpanginya dilempar batu oleh dua pengendara motor tak dikenal. Tula sejatinya sempat dilarikan ke RSUD Waluyojati Kraksaan. Namun, karena lukanya cukup parah, nyawa korban tak tertolong.

Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 19.45 di Jalan Raya Asembakor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kala itu korban yang hendak ke Madura duduk bersama istrinya tepat di belakang sopir.

BACA JUGA: Klaim Temukan 125 Honorer K2 Lulus padahal Data Palsu

Dari arah timur, bus dengan pelat nomor N 7085 UR tersebut melaju pelan di lajur kiri. Saat sampai di lokasi kejadian, melaju sepeda motor yang dikendarai dua orang dari arah berlawanan.

Sopir bus yang tidak menyadari adanya bahaya mengemudikan kendaraan seperti biasa. Namun, ketika bus dan sepeda motor dalam jarak yang cukup dekat, salah seorang di antara penumpang motor melemparkan batu sekepalan orang dewasa. Akibat lemparan itu, kaca depan bus pun pecah.

BACA JUGA: Bupati Mengeluh, 60 Persen APBD untuk Belanja Pegawai

Mendapati insiden tersebut, Dofir, sopir bus, berusaha menepikan kendaraan. Tapi lacur, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung tancap gas ke arah timur. Hingga beberapa jenak, sekitar lokasi kejadian ramai oleh warga.

Celakanya, batu lemparan pelaku tersebut tak hanya membuat kaca depan bus pecah, tapi juga mengenai dahi korban Tula yang kala itu duduk di belakang sopir. Akibatnya, korban yang tak lagi muda itu pun langsung semaput dengan darah mengucur di kening. Oleh warga, dia kemudian dilarikan ke RSUD Waluyojati Kraksaan.

BACA JUGA: Bandara Solo Batal Dibuka Hari Ini

Kapolsek Kraksaan Kompol Subadar mengatakan, meski sempat menjalani perawatan, karena lukanya cukup parah, nyawa korban tak tertolong. "Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi pukul 23.00 akhirnya meninggal dunia," katanya melalui Kanitreskrim Iptu Paryono kemarin.

Mantan Kanit Provos Polres Probolinggo itu menambahkan, dua terduga pelaku tidak dikenal tersebut mengendarai sepeda motor laki-laki (tidak diketahui jenisnya) dari arah barat. Tanpa penyebab yang jelas, pelaku tiba-tiba melemparkan batu ke arah bus yang melaju dari arah berlawanan.

"Batu yang dilemparkan itu mengenai dahi korban. Setelah diupayakan mendapatkan pertolongan di RSUD Waluyojati, korban meninggal," jelas Paryono lagi.

Kanit mengungkapkan, berdasar hasil penyelidikan sementara, diduga kuat ada unsur kesengajaan dari pelaku untuk melemparkan batu ke bus. Pasalnya, batu yang dilemparkan itu berukuran cukup besar. Selain itu, saat kejadian, arus lalu lintas sepi. Baik dari arah timur ataupun sebaliknya.

"Saat kejadian, hanya ada satu sepeda motor dari arah barat. Berasal dari pengendara tidak dikenal itu pula, batu dilemparkan. Padahal, posisi bus melaju di sisi kiri jalan atau selatan," ujar Paryono.

Menyusul kejadian tersebut, pihaknya telah menggelar olah TKP. Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi. Namun, istri korban tidak dapat memberikan banyak keterangan. Sebab, saat itu istri korban yang belum diketahui identitasnya masih shock.(mas/aad/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Ancam Gunakan Hak Angket Kasus Honorer K2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler