Penumpang Commuter Line Bingung

Minggu, 19 Juni 2011 – 09:19 WIB

BOGOR-Uji coba kereta rel listrik (KRL) commuter line, kemarin, membuat sejumlah penumpang kebingunanPasalnya, pola operasi KRL diubah menjadi single operation

BACA JUGA: Merak Antre Panjang Lagi, Jalan Tol Lumpuh

Jadi, semua KRL memiliki waktu tempuh perjalanan yang sama dan berhenti di stasiun yang sama serta tidak dilakukan penyusulan antar KRL.

Pantauan Radar Bogor (Grup JPNN) di Stasiun Besar Bogor kemarin, terdengar suara-suara keluhan dari calon penumpang
Mulai dari jadwal yang berubah, hingga melonjaknya harga kereta ekonomi AC

BACA JUGA: Kunjungan Turis ke DKI Menurun

“Buntut-buntutnya kereta ekonomi jadi semakin padat dan dijejali penumpang,” ujar Ardian, pedagang di sekitar lokasi stasiun.

Sementara Ockyansyah (24), pengguna KRL Ekspres asal Citayam merasa dirugikan dengan penerapan commuter line
Ia menyatakan, waktu tempuh bertambah lama karena KRL harus berhenti di setiap stasiun yang dilewati

BACA JUGA: Kunjungan Turis ke DKI Menurun



Selain itu, tarif KRL ekonomi AC naik dari Rp5.500 menjadi Rp9.000Namun, di satu sisi, commuter line menguntungkan pengguna KRL Ekspres, mengingat harga tiket KRL Ekspres turun dari Rp11.000 menjadi Rp9.000Hanya, konsekuensinya, perjalanan semakin lambat karena harus berhenti di setiap stasiun

Sementara itu, Firmasyah (27), warga Bogor yang terbiasa menggunakan KRL Ekonomi AC menyesalkan harga tiket yang biasanya Rp5.500 naik menjadi Rp9.000Selain itu, Firman merasa konsep commuter line tidak diimbangi dengan peningkatan fasilitas dan pelayananFirman juga mengkhawatirkan kondisi pada awal pekan depan, di mana ia harus berebut tempat dengan penumpang KRL Ekspress pada jam-jam sibuk“Masih banyak kekurangan dan belum bisa mengakomodir para komuterRasanya belum tepat PT KA memberlakukan konsep ini,” kata dia

Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, mengakui masih ada beberapa penumpang yang kebiungan saat uji coba commuter line“Memang masih ada penumpang yang bingung karena jadwal uji coba iniItu dikarenakan sifat penumpang pada Senin-Jumat berbeda dengan penumpang Sabtu dan MingguJadi penumpang yang Sabtu-Minggu itu penumpang yang hanya menggunakan kereta Sabtu-Minggu sajaJadi tidak tahu jadwal ini,” ujar Makmur, kemarin.

Menurut Makmur, uji coba digelar hari Sabtu karena tidak ingin mengganggu kenyamanan penumpang yang naik kereta api pada hari Senin hingga Jumat”Senin- Jumat pengguna keretanya padatKita ujicoba pada Sabtu karena jadwal Sabtu lebih ramai sedikit dibandingkan hari Minggu,” tambahnya Makmur.

Makmur menjelaskan, commuter line diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna angkutan KRL, sekaligus mengatasi kemacetan di IbukotaPola operasi ini mulai berlaku efektif pada 2 juli 2011

”Pola operasi single operation dimaksudkan bahwa perjalanan KRL pada lintas/relasi yang sama, semua KRL akan memiliki waktu tempuh perjalanan yang sama dan berhenti di stasiun yang sama serta tidak dilakukan penyusulan antar KRL,” imbuhnya.

Dengan berhentinya seluruh KRL di setiap stasiun, sambung Makmur, maka diharapkan distribusi penumpang menjadi merata di seluruh stasiun“Nanti pada pelaksanaanya, kita sesuaikan dengan tingkat pelayananJadi, hanya akan terdapat dua jenis kelas KRL yang akan dijalankan, yaitu KRL Ekonomi Non AC dan KRL AC,” terang Makmur.

Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk menerapkan konsep commuter line sudah bulatPT KAI berharap, dioperasikannya commuter line dapat mengatasi kemacetan lalulintas yang telah menjadi momok di wilayah JabodetabekIni karena, dalam sehari, sekitar 400 ribu hingga 500 ribu (bukan 500) penumpang dapat terangkut menggunakan commuter line“Saat ini Commuter melayani beberapa rute, di antaranya Jakarta–Bogor, Jakarta-Tanahabang, Jakarta–Bekasi, Jakarta–Tangerang, Jakarta–Serpong, serta rute lingkar Jakarta seperti melalui KRL Ciliwung, dengan rute Manggarai–Tanahabang–Angke –Kemayoran–Pasarsenen–Jatinegara,” jelas Kepala Hubungan Masyarakat (Ka Humas) PT KA, Mateta Rizalulhaq(ric/det)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT DKI Dimeriahkan Ubeg-Ubeg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler