"Penumpang gelap ini berharap terlalu banyak. Ada yang titip jadi Kepala Bappeda, ada yang kasak-kusuk untuk titip pejabat yang ditunjuk dari Wali Kota di DKI," kata Hasanuddin saat ditemui di sela-sela acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Surabaya, Sabtu (13/10).
Pria yang dipercaya memegang posisi Ketua DPP PDIP bidang politik itu menambahkan, penumpang gelap kemenangan Jokowi itu mentransaksikan jabatan-jabatan di Pemda. "Saya dapat info sudah ada DP (uang muka) untuk jabatan di Pemda," sambungnya.
Karenanya Hasanuddin mengingatkan agar para penumpang gelap itu tidak mengganggu Jokowi. Ditegaskannya, PDIP mengapresiasi upaya kader dan relawan termasuk dari pihak Gerindra yang juga sebagai partai pengusung Jokowi-Basuki. " Mari kita tunjukan kalau partisipasi itu iklas," pintasnya.
Menurutnya, jika permintaan ke Jokowi untuk memenuhi janji kampanye maka hal itu tidak menjadi persoalan. "Tapi kalau menitipkan proyek, program, itu justru tidak iklas dan membebani komitmen bersama," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati saat berpidato pada pembukaan Rakernas II PDIP di Surabaya, kemarin (12/10) menyayangkan pihak-pihak yang tiba-tiba menganggap diri sebagai yang paling berjasa dalam kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama dalam Pemilukada DKI Jakarta. "Pilkada Jakarta juga telah membuka jalan bagi para "penumpang gelap” untuk ikut menikmati sukses tanpa merasa terganggu sedikitpun secara moral," kata Megawati.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isyarat Pecah Kongsi dengan Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi