jpnn.com, BANTEN - Maraknya penumpang yang naik turun angkutan umum di ruas tol di Serang, Banten, menjadi sorotan kepolisian.
Pasalnya, hal tersebut sangat membahayakan bagi penumpang dan pengguna jalan.
BACA JUGA: Tol Elevated Jakarta-Cikampek Beroperasi Tahun Depan
Hal ini juga menjadi penekanan Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri ketika memantau pos induk Patroli Jalan Raya (PJR) Serang, Banten, Sabtu (22/9).
Menurut Refdi, petugas harus bisa menekan agar tak ada lagi penumpang yang naik turun di dalam tol.
BACA JUGA: Murka di Tol, Sopir Chevrolet Captiva Terancam 5 Tahun Bui
"Kepala induk atau kepala unit harus bicarakan hal ini dengan kapolsek dan bhabinkamtibmas agar bersama memberikan imbauan kepada masyarakat melalui pertemuan,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (22/9).
Dia juga meminta di kawasan itu harus ada yang dituakan dan berasal dari warga sekitarn sehingga lebih mudah untuk menyadarkan warga akan pentingnya keselamatan.
BACA JUGA: Bayar Tol Medan-Tebingtinggi Wajib Non Tunai Mulai 1 Agustus
"Untuk kepala induk PJR Serang harus menjadi pelopor dan menjadi program pengamanan pertama yang akan dilakukan,” tegas dia.
Dalam pemantauannya, mantan Karo Provos ini juga mengecek pos induk PJR Bitung, Banten.
Dia juga menyoroti infrastruktur seperti kendaraan operasional, kamera CCTV, radio hingga personel jaga.
"Saya harapkan di setiap kendaraan tersedia kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). Untuk kendaraan yang berusia di atas sepuluh tahun harus diganti,” tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rest Area Jalan Tol Jangan Diramaikan Produk Asing
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan