Asmana menerangkan pada hari biasa, jumlah tiket terjual biasanya hanya 2.000-2.500 lembar. Namun di hari Natal, sudah hampir 4.000 tiket terjual. “Lonjakan penumpang ini sudah biasa terjadi tiap tahun. Mengingat panjangnya hari libur dan cuti bersama hari Natal,” katanya kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), kemarin.
PT KAI, lanjut dia, sudah mengantisipasi lonjakan penumpang. Ada masing-masing dua kereta api tambahan untuk Cirebon Ekspres dan Argo Jati. "Lonjakan penumpang sudah kita antisipasi jauh-jauh hari. Kereta reguler dan kereta tambahan sudah bisa meng-cover seluruh permintaan," terangnya.
Asmana menambahkan tujuan keberangkatan kebanyakan menuju stasiun Gambir, Jakarta. Terkait kenaikan jumlah penumpang pada tahun baru nanti, ia menyebutkan, pihaknya melihat situasi. Jika kereta tambahan dibutuhkan, akan disiapkan.
“Penjualan tiket kereta api sendiri bisa dibeli secara langsung di loket-loket stasiun, di kantor pos terdekat, melalui ATM, ataupun transaksi online di situs resmi PT KAI,” tuturnya. (jml)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelola Anggaran, Sultra Dapat Rapor Merah
Redaktur : Tim Redaksi