Penumpang Kapal KM Labitra Adinda Berhasil Diselamatkan

Sabtu, 19 Mei 2018 – 13:01 WIB
Ilustrasi kapal terbakar. Foto: dok jpnn

jpnn.com, KETAPANG - Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal KMP Labitra Adinda, yang mengalami kebakaran tak lama setelah bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi menjelaskan bahwa kapal dengan berat GT.687 tersebut berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang pada Kamis (17/5) sekitar pukul 15.00 WIB atau setengah jam setelah berlayar.

BACA JUGA: Tak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Kapal Kuala Mas Terbakar

Kapal Labitra milik PT. Karya Maritim Indonesia tersebut menurut Junaidi, membawa 15 orang Anak Buah Kapal (ABK), 15 orang penumpang, lima unit truk besar, lima unit truk tronton, satu unit kendaraan pribadi dan satu unit sepeda motor.

"Kami langsung menginstruksikan kepada UPP Ketapang dan KSOP Tanjung Wangi agar segera memberikan pertolongan kepada para penumpang dan ABK kapal tersebut," ujar Junaidi.

BACA JUGA: Kapal Kuala Mas Terbakar, 18 Penumpang Masih Dicari

Evakuasi penumpang kapal Labitra dilakukan tim SAR gabungan.

"Dalam waktu relatif singkat seluruh penumpang dan ABK kapal berhasil dievakuasi dengan selamat. Adapun muatan kapal seperti kendaraan tidak tersentuh oleh api," ujar Junaidi.

BACA JUGA: Banyak Solar di Laut, Masyarakat Diminta Hentikan Aktivitas

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Ketapang, Eka Cakrawala menyebutkan pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait proses evakuasi penumpang.

Menurut Eka, pihaknya juga meminta semua kapal-kapal penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk untuk memberikan pertolongan di sekitar lokasi kejadian.

"Pada saat kejadian, kapal KMP Karya Maritim II dan III sedang berada di dekat kapal KMP Labitra sehingga dapat segera melakukan pertolongan," jelas Eka.

Bantuan berhasil dilakukan KMP Karya Maritim II dengan cara towing atau menarik KMP Labitra Adinda dari lokasi kejadian ke bibir pantai Pelabuhan Pantai Beach milik PT. ASDP Indonesia Ferry.

"Berkat kerja sama tim dan quick response penanganan musibah di laut maka kejadian tersebut bisa segera direspon dan meminimalisir terjadinya korban jiwa. Selanjutnya, untuk penyebab kejadian terbakarnya kapal tersebut, kami menunggu hasil penyidikan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," tandas Eka.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Tragedi Zahro Express Terulang, Pengawasan Diperketat


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler