jpnn.com, JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan klarifikasi, setelah muncul keluhan terhadap pelayanan dalam penerbangan dari Jayapura ke Manokwari pada Sabtu (14/10) pukul 11.00 WIT.
Danang juga mengucapkan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak dari penerbangan Lion Air pada Sabtu kemarin.
BACA JUGA: Mengeluhkan Layanan Lion Air, Doli Bilang Rakyat Menderita
"Menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang telah mengalami ketidaknyamanan pada Sabtu, 14 Oktober 2023," kata dia dalam keterangan persnya, Senin (16/10).
Danang mengatakan Lion Air selalu berkomitmen memberikan layanan yang optimal sesuai dengan standar operasional.
BACA JUGA: Pertamina International Shipping Tambah 11 Armada Kapal Tanker
Namun, dia menyadari penerbangan pada Sabtu kemarin dengan nomor pesawat JT-789 menghadapi kondisi yang mengharuskan penundaan keberangkatan.
"Keputusan penundaan tersebut diambil setelah mendapatkan konfirmasi bahwa kecepatan angin di Bandar Udara Rendani, Manokwari, tidak memenuhi kualifikasi operasional penerbangan, yaitu mencapai 28 knot," katanya.
BACA JUGA: BPDPKS-Aspekpir Beri Edukasi Gen Z di Banten Tentang Peluang UKMK Berbasis Sawit
Toh, kata Danang, teknisi pesawat JT-789 menemukan satu komponen yang memerlukan perbaikan ekstra sehingga penerbangan pada Sabtu kemarin mengalami penundaan.
"Selama pemeriksaan, ditemukan bahwa salah satu komponen pesawat memerlukan perbaikan dengan waktu ekstra. Tindakan ini dilakukan guna menjamin aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, karena safety first prinsip yang selalu menjadi prioritas Lion Air," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengaku mewakili 215 penumpang Lion Air yang dijadwalkan terbang dari Jayapura-Manokwari pada Sabtu pukul 11.00 WIT untuk menyampaikan keluhan.
Dia mengatakan penerbangan Lion Air dari Jayapura-Manokwari tidak sesuai jadwal, sampai 13.30 WIT penumpang tak juga berangkat.
Dia bahkan menyebut penerbangan dari Jayapura ke Manokwari terus ditunda dengan alasan yang berubah-ubah.
Dari kejadian itu, dia merasa manajemen Lion Air bekerja dengan sangat tidak profesional dan mengabaikan sama sekali prinsip-prinsip pelayanan publik.
"Luar biasa kelalaian Lion Air. Rakyat menderita," kata Doli kepada awak media, Minggu (15/10).(ast/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan