jpnn.com - BEIJING - Dua penumpang China Eastern Airlines penerbangan Kunming-Beijing nekat membuka pintu darurat saat pesawat itu sedang meluncur hendak take off. Penyebabnya, mereka protes karena penerbangan itu sempat tertunda karena turunnya salju, Sabtu (10/1).
Pesawat tersebut otomatis gagal terbang. Sebanyak 25 penumpang ditahan untuk ditanyai, sedangkan sisanya melanjutkan perjalanan ke Beijing dengan penerbangan terpisah. Dua pelaku akhirnya 'mendarat' di penjara.
BACA JUGA: Tabrakan Maut, 57 Penumpang Hangus
"Zhou dan Li ditempatkan dalam penahanan administratif selama 15 hari karena membuka pintu darurat dan menghasut penumpang dengan informasi palsu," bunyi pernyataan kepolisian Kunming, seperti dilansir dari South China Morning Post, Minggu (11/1).
Dilansir juga dari AP, penumpang China Eastern Airlines tersebut marah dan mengeluh tentang penundaan dan kurangnya ventilasi. Zhou, si pelaku kemudian membuka dua pintu darurat.
BACA JUGA: Nenek Berumur Seabad Masih Jadi Guru Senam
Pasar penerbangan di Tiongkok memang sudah berkembang pesat dan disebut salah satu terbesar di dunia. Namun lalu lintas yang padat dan kontrol ketat militer dari wilayah udara Tiongkok, justru memberikannya rekor terburuk di dunia untuk penundaan penerbangan.
Akibat dari penundaan maupun gagal terbang di wilayah ini, juga sudah memicu seringnya angka perkelahian antara penumpang dan pihak maskapai maupun otoritas bandara. Banyak dari insiden yang sudah sering difilmkan dan diposting online. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Tak Ingin Teror Paris Terulang, UE Percepat Proposal Tukar Data Penumpang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bayi Palestina Meninggal Karena Cuaca Dingin di Jalur Gaza.
Redaktur : Tim Redaksi