Penumpang Pesawat Ditahan Bawa Mesiu

Kamis, 13 Desember 2012 – 09:20 WIB
KUPANG--Pihak keamanan bandara El Tari Kupang, menahan penumpang pesawat Merpati tujuan  Kupang-Jakarta, Selasa (11/12). Penumpang pesawat Merpati bernama Aman Riana alias Aput, Rusman dan Ali ditangkap sekuriti bandara setelah tas bawaannya berisi bubuk misiu terdeteksi alat X-Ray saat akan berangkat menuju Jakarta. Ketiga warga ini adalah  pekerja bangunan tower salah satu operator seluler yang  ada di wilayah Provinsi NTT.

Asisten Keselamatan Angkasa Pura Kupang, Enggara Santoso yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/12) membenarkan penahanan ketiga penumpang tersebut. Dijelaskan, dari hasil penggeledahan tas bawaan ketiga penumpang tersebut salah satu koper yang kemudian diketahui milik Aman Riana alias Aput terdeteksi di dalamnya terdapat serbuk mencurigakan. Serbuk/bubuk besi tersebut menurut Enggara  merupakan bahan dasar peledak. "Serbuknya dikemas dalam enam dos dan di dalam enam dos tersebut terdapat 60 botol plastik yang disimpan di dalam tas. Kami menduga serbuk di dalam botol itu bubuk bahan peledak," jelas  Enggara Santoso.

Menurutnya, setelah terungkap kasus ini, POM TNI AU langsung melakukan proses ketiga penumpang yang setelah diidentifikasi berasal dari Sumedang Jawa Barat. Ketiganya menjalani pemeriksaan di pos keamanan POM AURI sebelum diserahkan ke polisi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Ini demi keamanan penerbangan, makanya mereka kami batalkan keberangkatannya ke tempat tujuan," jelas Enggara.

Aput salah seorang penumpang yang dibatalkan penerbangannya ke Jakarta kepada wartawan mengaku bubuk yang diketahui menjadi bahan dasar pembuatan bahan peledak yang  ditemukan di tasnya selama ini digunakan untuk menyambung kabel penangkal petir pada setiap tower yang dikerjakan. "Saya tidak tahu ternyata sisa bubuk tersebut tersimpan di dalam koper saya," ujar Aput.

Menurut Aput, bubuk besi yang sama pernah dibawa dalam tasnya dalam perjalanan dari Flores menuju Jakarta. Bubuk tersebut kata Aput setelah di Jakarta akan dijual kepada pengusaha yang membutuhkan. "Saya memang tidak punya izin untuk bawa bubuk besi, karena memang saya hanya bawa untuk jual lagi kepada orang lain," kata Aput. (ogi/ays)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Dosen Dibekuk Edarkan Upal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler