CIBINONG---Meski PT Kereta Api sudah berkali-kali melarang penumpang berada di atap gerbong, namun mereka tetap saja membandelHal itu dilakukan, karena kapasitas gerbong yang penuh dan tarif yang kian hari kian mencekik penumpang
BACA JUGA: Satpol PP Bongkar Paksa Cafe Liar di Jakarta Utara
Larangan naik di atap dengan penyemprotan air berwarna dan palang pintu koboi bertenaga listrik hanya dianggap angin lalu
BACA JUGA: Macet jadi Musuh Utama Damkar Ibu Kota
Karena penumpang hanya ingin pemerintah menambah gerbong kereta yang adaBACA JUGA: Kantor Cabang Bank Mandiri Nyaris Terbakar
Hal serupa diungkapkan Adam, salah satu karyawan swasta di JakartaIa mengatakan, pemerintah seharusnya bisa memikirkan solusi yang tidak membahayakan penumpangPasalnya, keberadaan penumpang di atap kereta pasti ada sebabnya.
“Hal itu terlihat walaupun pihak stasiun berulangkali memberikan peringatan, baik melalui petugas operator atau spanduk yang dipasang di stasiunNamun, para penumpang tetap saja membandel,” pungkasnya
Pantauan Radar Bogor (Grup JPNN) di Stasiun Bojonggede, sebagian penumpang kereta ekonomi tujuan Jakarta yang tak mau berdesakkan di dalam gerbong, nekat naik di atap keretaMereka sudah tak memedulikan lagi keselamatannya sendiri, meski nyawa menjadi taruhannya(bac)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepekan Tembus Rp 1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi