JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Priyo Budi Santoso mempersoalkan penunjukkan sepihak Ade Komarudin (Akom) sebagai calon ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang dihukum etik pemberhentian dari jabatan pimpinan dewan.
"Begini, kami berpijak bahwa sampai hari ini pengurus yang sah sesuai SK Kemenkumhan adalah kepengurusan Golkar Ancol," kata Priyo di gedung DPR Jakarta, Senin (21/12).
Diketahui, penunjukan Akom ditetapkan setelah kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) menggelar rapat pimpinan nasional di Jakarta, pekan lalu. Kubu Ical juga memutuskan Setya Novanto dipercaya memimpin fraksi di DPR. "Kami punya hak mengusulkan," tegas mantan Wakil Ketua DPR itu.
Priyo menegaskan bahwa kepengurusan fraksi yang sah di DPR adalah di bawah kepemimpinan Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia tidak menampik bahwa kepengurusan partainya masih terbelah, karenanya kubu Ancol memutuskan siap duduk semeja dengan kubu Munas Bali.
"Kami mengajak Golkar Bali untuk duduk satu meja. Siapa yang akan diusung. Kami ingin membicarakan dalam suasana baik," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Teroris Rancang Aksi Bulan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekretariat DPR Hanya Terima Satu Surat soal Pengganti Setya Novanto
Redaktur : Tim Redaksi