Direktur Penuntutan Publik New South Wales urung mengajukan banding atas pembatalan vonis mantan Uskup Agung Katolik Adelaide, Australia Selatan, Philip Wilson karena menutupi sejarah pelecehan seksual anak-anak oleh pastur di Hunter Valley, NSW.
Uskup Agung Phillip Wilson adalah tokoh dengan jabatan tertinggi di Gereja Katolik di dunia yang dihukum karena menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur, sampai vonisnya dibatalkan oleh Pengadilan Distrik Newcastle awal bulan ini.
BACA JUGA: Drone Terbang Di Landasan Pacu, Operasional Bandara Ini Ditunda Sementara
"Direktur Penuntut Umum tidak memiliki hak banding terhadap pembatalan tuduhan dalam kasus in," kata Direktur Penuntutan Publik New South Wales dalam sebuah pernyataan.
"Banding hanya dapat dilakukan jika terdapat kesalahan hukum.
BACA JUGA: McDonalds Janji Akan Kurangi Jumlah Antibiotik Pada Dagingnya
"Setelah pertimbangan yang cermat, diputuskan bahwa tidak ada peluang berhasil jika kami mengajukan banding atas kesalahan hukum."
Dakwaan terkait dugaan bahwa pada tahun 1976, seorang bocah altar berusia 15 tahun, Peter Creigh, mendatangi Pastor Philip Wilson pada dua kesempatan dan menceritakan kepadanya bahwa empat tahun sebelumnya ia telah dilecehkan oleh seorang rekan pastur, James Fletcher.
BACA JUGA: Rute Baru Australia Utara - Bali Akan Dimulai Akhir 2019
Selama proses persidangan, tim hukum Uskup Agung Phillip Wilson mengakui bahwa Peter Creigh telah dilecehkan, tetapi terus-menerus membantah bahwa Phillip Wilson mengetahui tuduhan pelecehan pada masa itu.
Pengadilan Lokal Newcastle memvonis Pastor Wilson pada bulan Mei atas perbuatan menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur dan dia telah menjalani hukuman minimum berupa penahanan rumah selama enam bulan sebelum vonis tersebut dibatalkan.
Peter Creigh mengatakan kepada ABC bahwa itu adalah pertarungan yang panjang.
"Kami selalu sadar kalau ini akan menjadi kasus yang sangat sulit untuk dibuktikan, ini adalah salah satu kasus yang belum pernah dituntut sebelumnya, tetapi kami harus sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dan pencapaian yang telah berhasil kami soroti," kata Peter Creigh. .
"Itu seperti pertandingan tenis, kami memenangkan set pertama, mereka memenangkan set kedua dan tidak ada set ketiga."
Inspektur penyelidik Polisi NSW Jeff Little yang memimpin tim penyelidik dugaan pelecehan seksual di lingkungan gereka Katolik yang dibentuk untuk menyelidiki masalah ini.
menurutnya dia akan terus mendukung semua yang terlibat.
"Pastinya Peter Creigh telah terlibat dalam masalah ini selama lima tahun dan itu merupakan perjalanan yang panjang dan sulit baginya dan, seperti yang saya katakan, demikian juga halnya bagi banyak korban lainnya juga."
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Australia Kunjungi Tentaranya di Irak Untuk Ucapkan Terima Kasih