Penurunan Cadangan Devisa Masih Aman

Selasa, 08 April 2014 – 08:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kendati ada penurunan tipis tingkat cadangan devisa (cadev), Bank Indonesia (BI) menilai angka kecukupan pundi-pundi valas tersebut masih baik.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, posisi cadev tersebut dapat membiayai 5,9 bulan impor, atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

BACA JUGA: Pemilu, Harga Tiket Pesawat Naik

"Kami menilai level cadangan devisa itu masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ungkapnya kemarin (7/4).

BI merilis angka resmi cadangan devisa yang menurun pada Maret 2014. Yakni menjadi USD 102,6 miliar dari Februari yang sebesar USD 102,7 miliar. "Penurunan cadangan devisa terutama dipengaruhi kewajiban pembayaran obligasi global Pemerintah yang jatuh tempo pada Maret 2014," terangnya.

BACA JUGA: Produksi Naik, Tahun Ini Swasembada Garam

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menerangkan, posisi penurunan tersebut cenderung stabil.

"Di satu sisi kami menyediakan dollar yang besar pada Maret yang lalu. Tapi di saat yang sama, kami menerima inflow (aliran masuk). Hal itu membuat pengelolaan cadev bisa dipertahankan dengan baik," ujarnya.

BACA JUGA: Penyaluran BBM Bersubsidi Terkendali

Maret lalu, capital inflow mencapai Rp 2,7 miliar. Yang terdiri dari USD 1,2 miliar aliran uang masuk melalui pasar portofolio atau saham. Sementara sebesar USD 1,4 miliar dana masuk lewat surat berharga negara (SBN). Secara keseluruhan, inflow pada kuartal pertama mencapai USD 5,7 miliar. (gal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ponsel Kena Pajak Barang Mewah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler