Penurunan Kasus Aktif Covid-19, Lestari Moerdijat: Perkuat Upaya Agar Berlanjut

Minggu, 08 Agustus 2021 – 20:55 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat meminta penurunan jumlah kasus aktif positif Covid-19 di sejumlah provinsi, harus segera diikuti upaya preventif yang masif. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat meminta penurunan jumlah kasus aktif positif Covid-19 di sejumlah provinsi, harus segera diikuti upaya preventif yang masif.

Dia berharap adanya percepatan penurunan kasus positif virus korona di tanah air.

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI: Antisipasi Bencana di Tengah Pandemi

"Sejumlah pemerintah provinsi yang di wilayahnya sudah terlihat tren penurunan kasus aktif Covid-19, saya kira harus terus memperkuat sejumlah upaya preventif agar tren penurunan kasus terus berlanjut," kata Rerie sapaan karibnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/9).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (6/8) dalam konferensi pers daring mengungkapkan berdasarkan catatan pada 1 Agustus 2021, untuk pertama kalinya kasus aktif mingguan secara nasional mengalami penurunan setelah lonjakan kasus pada akhir Juni lalu.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Penyelesaian GKI Yasmin Bogor

Berdasarkan catatannya, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per Minggu (25/8) berjumlah 573.903, turun menjadi 535.135 kasus per Minggu (1/8). Padahal sebelumnya, kata Wiku, kasus aktif mingguan terus mengalami kenaikan.

Lima provinsi penyumbang penuranan kasus aktif terbanyak adalah DKI Jakarta turun 48.139 kasus, Banten turun 12.560 kasus, Jawa Barat turun 6.595 kasus, Jawa Tengah turun 5.526 kasus dan Kalimantan Tengah turun 2.485 kasus.

BACA JUGA: Pimpinan MPR dari Demokrat Mendukung Langkah Jokowi Perpanjang PPKM Level 4

Menurut Rerie, upaya preventif harus dilakukan agar angka penurunan tidak berbalik meninggi.

Rerie menilai upaya preventif seperti disiplin menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 memerlukan dukungan penuh dari masyarakat agar bersedia memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Selain itu juga bersedia divaksin Covid-19," kata dia.

Bahkan, Rerie menyebut tugas para pemangku kepentingan cukup berat di satu sisi harus mampu mengajak masyarakat disiplin menjalankan prokes dan bersedia divaksin Covid-19.

Di sisi lain, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para pemangku kepentingan juga harus menyiapkan segala fasilitas dan sarana untuk mendukung terwujudnya upaya preventif tersebut.

"Ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan yang konsisten, sejumlah upaya yang wajib dilakukan," ujar Rerie.

Selain itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah juga harus secara konsisten meningkatkan upaya testing, tracing dan treatment (3T) sesuai target yang telah ditetapkan.

Karena, tambahnya, mengetahui lebih dini status kesehatan masyarakat lewat testing dan tracing yang masif, akan sangat membantu pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran paparan virus korona lebih luas lagi.

Rerie sangat berharap terjadinya tren penurunan kasus aktif di sejumlah provinsi tidak direspons dengan euforia hingga mengabaikan protokol kesehatan.

"Tetapi justru dihadapi dengan komitmen yang tinggi semua pihak baik pemerintah pusat, daerah dan masyarakat, untuk menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19 yang telah ditentukan," kata dia.

Dia pun mengingatkan agar para pemangku kepentingan yang di wilayahnya sudah menunjukkan tren penurunan kasus aktif juga segera mempersiapkan mekanisme perlindungan masyarakat dari paparan Covid-19.

"Tampaknya perilaku masyarakat dan para pemangku kepentingan harus segera diubah, dari sikap yang abai menjadi peduli terhadap kesehatan dan lingkungannya, agar bisa meningkatkan daya adaptasi kita di masa pandemi ini," tegas Rerie. (jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler