Penusuk Anggota TNI AD Pratu Sahdi Beri Pengakuan Penting kepada Polisi

Jumat, 21 Januari 2022 – 02:10 WIB
Kombes Tubagus Ade Hidayat ungkap pengakuan penting Burhanudin, penusuk anggota TNI AD Pratu Sahdi yang tewas dikeroyok di Penjaringan, Jakarta Utara. Foto : ilustrasi/Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Burhanudin, pelaku penusukan terhadap anggota TNI AD Pratu Sahdi akhirnya memberi pengakuan kepada penyidik Polda Metro Jaya tentang pisau yang dipakai menikam tentara itu.

Pengakuan penting penusuk anggota TNI itu diungkap oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat pada Kamis (20/1).

BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Penusuk Anggota TNI AD Pratu Sahdi, Tak Disangka

"Sudah (kami) amankan barang bukti pisau," kata Kombes Tubagus, Kamis (20/1)

Diketahui, Pratu Sahdi tewas setelah ditusuk oleh Burhanudin dalam insiden pengeroyokan di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA: Setelah Gus Arya, Chandra Menilai Ucapan Habib Kribo, Kalimatnya Tegas

Setelah kejadian itu heboh, para pelaku ditangkap satu per satu. Termasuk Burhanudin yang sempat kabur pun diringkus polisi saat bekerja di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (19/1).

Menurut Kombes Tubagus, pisau yang digunakan penusuk anggota TNI AD itu ternyata disimpan oleh Burhanudin.

BACA JUGA: Dipecat karena Berselingkuh dengan Perwira Polri, Mantan Polwan Gugat Kapolda

Setelah diinterogasi penyidik, tersangka lantas memberi pengakuan soal lokasi penyimpanan senjata tajam itu kepada polisi.

"Pelaku menunjukkan di mana disimpannya dan (pisau) itu sudah dikuasai penyidik," ucap mantan Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri itu.

Selain Burhanudin, polisi juga telah menangkap dua pelaku lain yang sempat jadi buronan.

Keduanya bernama Sapri, dan Ardi. Mereka juga ditangkap di wilayah Penjaringan, Rabu.

Dalam insiden pengeroyokan itu, Burhanudin yang seorang pekerja di pelabuhan Muara Baru berpesan menusuk Pratu Sahdi.

Sementara dua rekannya, Sapri dan Ardi membantu melumpuhkan korban.

BACA JUGA: Mbak R Bukan Disetubuhi Polisi, Kombes Iqbal Ungkap Rekaman CCTV, Ternyata

"(Sapri dan Ardi, red) satu bantu boncengin, memiting, juga ikut mukul," beber Tubagus.

Pada kasus yang menewaskan Pratu Sahdi, ada dua warga sipil yang turut menjadi korban kebrutalan para pelaku.

Keduanya bernama Samsul Ma'arif yang menderita luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang.

BACA JUGA: Kasus AKP Eko Marudin dan Mbak R, Irjen Ferdy Sambo Peringatkan Seluruh Polisi

Seorang lainnya bernama Soleh mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas.

Pada saat kejadian, Samsul dan Soleh berniat membantu Pratu Sahdi yang dikeroyok para pelaku. (cr3/fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler