Penutupan Dolly Mungkin Mundur

Senin, 01 Juli 2013 – 19:31 WIB
SURABAYA  - Upaya Pemkot Surabaya menutup lokalisasi Dolly memang tidak mudah, Karena itu, pemkot memakai kombinasi berbagai jurus. Antara lain, menawarkan modal usaha kepada PSK dan mucikari. Bahkan, pemkot bermaksud membeli wisma.

Namun, jurus-jurus tersebut masih menemui jalan buntu. Bahkan, rencana penutupan yang dijadwalkan tahun ini harus mundur sampai 2014. Penyebabnya, lima RW yang menjadi basis gang Dolly dan Jarak belum rela jika sumber penghidupan mereka ditutup.

Namun, pemkot tidak patah arang. Mereka terus bergerilya meminta persetujuan RW dan tokoh masyarakat. Sementara itu, para PSK juga diberi jalan keluar. Yakni, dengan memberikan keterampilan usaha bagi PSK melalui pelatihan kerajinan tangan.

Camat Sawahan Muslich Hariadi mengakui, saat ini pihak RW dan masyarakat Putat Jaya masih tidak mau menyambut rencana penutupan lokalisasi. ''Mereka menyatakan masih pikir-pikir," jelasnya.

Menurut Muslich, pihaknya memang berusaha mendapat persetujuan RW dan tokoh masyarakat sebelum merambah ke mucikari dan PSK.

''Hal itu dilakukan agar keadaan tidak semakin memanas. Sebab, dengan munculnya berita soal rencana penutupan Dolly, beberapa pihak sudah mulai berusaha menolak,'' katanya.

Di tingkat lapangan, petugas telah berupaya mendatangi dan berkomunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat. Namun, mucikari tidak tinggal diam. Mereka melakukan hal yang sama.

"Jadi, saat petugas pemkot bergerilya mendatangi dan melobi tokoh masyarakat satu per satu, mucikari melakukan hal yang sama,'' paparnya.

Karena kerasnya penolakan, kata dia, pihaknya kini memikirkan kemungkinan penutupan Dolly diundur tahun depan. Sebab, dia mendapat kabar bahwa mucikari meminta tenggat waktu setahun atau Ramadan tahun depan. "Kami sedang pertimbangkan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Surabaya Supomo mengatakan, pihaknya masih optimistis bisa menutup Dolly. Sebab, itu target pemkot.

Yang penting, penutupan lokalisasi terbesar di Surabaya tersebut tetap dilakukan di koridor hak asasi manusia. "Kami optimistis, tapi tidak ingin gegabah,'' paparnya.

Soal bantuan modal bagi PSK dan mucikari, dia mengatakan bahwa pihaknya memastikan akan berusaha mendapatkan anggaran untuk penutupan tersebut. (idr/c7/ib)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Ada Upaya Lindungi Otak Pembakar Hutan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler