Penutupan Festival Crossborder Aruk 2017 Heboh

Rabu, 13 Desember 2017 – 02:51 WIB
Festival Cross Border Sanjingan Aruk, 9-10 Desember 2017, ditutup dengan membeludaknya penonton yang datang. Foto: Kemenpar

jpnn.com, SAMBAS - Festival Cross Border Sanjingan Aruk, 9-10 Desember 2017, ditutup dengan membeludaknya penonton yang datang. Kehadiran artis dangdut ibu kota Juwita Bahar, seolah menjadi magnet tersendiri. 

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, musik dangdut yang memang merakyat mampu mendatangkan penonton lebih besar. Ribuan masyarakat memenuhi Lapangan Sanjingan Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (10/12). 

BACA JUGA: Wayang Ajen Membius Generasi Milenial Kuningan

Menurut data dari perbatasan, penonton dari negara tetangga Malaysia 1.080 wisman ke acara yang didukung Kementerian Pariwisata itu.

Seperti diketahui, Juwita yang menjadi artis kedua yang disiapkan Kemenpar untuk menghibur masyarakat perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, juga tidak memprediksi penonton akan segitu banyaknya hadir. Mulai orang tua sampai anak-anak ikut berbaur menjadi satu. 

BACA JUGA: Jangan Khawatir, Bali Sudah Aman Dikunjungi

Total ada 12 lagu yang dinyanyikan artis yang juga anak dari pendangdut senior Anisa Bahar itu. Beberapa tembang tenar dinyanyikannya seperti salah satunya lagu berjudul "Meriang".

Sampai-sampai Juwita yang sudah ingin menutup aksi panggungnya, harus menambah dua lagu lagi yang diminta penonton.

BACA JUGA: Majalengka Istimewa, Festival Durian Sindangwangi Luar Biasa

"Tadi sangat luar biasa, saya saya sangat senang dengan penontonnya. Sehingga saya menjadi bersemangat lagi, tidak nyangka sudah 12 lagu saya nyanyikan. Terimakasih sekali kepada masyarakat yang sudah jauh-jauh datang ke sini," ungkap Juwita.

"Tidak lupa saya juga sangat berterima kasih sekali kepada Kementerian Pariwisata, sudah mengundang saya lagi di sini. Semoga di lain kesempatan kita bisa bekerja sama lagi," sambung penyanyi kelahiran Jakarta, 11 Januari 1996 tersebut.

Ucapan terima kasih atas digelarnya Festival Cross Border Sanjingan Aruk 2017, juga disampaikan Supardi selaku Camat Sanjingan Besar. Selain menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pariwisata, dirinya juga sangat berharap, festival-festival seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin.

"Saya mewakili masyarakat Sanjingan Aruk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pariwisata. Dengan adanya Festival Cross Border di sini, mampu menggerakan perekonomian di daerah kami," papar Supardi

Apresiasi tinggi juga datang dari Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Hairiah. 

Datang mewakili Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, yang berhalangan hadir, Hairiah, menyampaikan apresiasi tinggi untuk Kementrian Pariwisata (Kemenpar) selaku penyelenggara ajang tersebut. Apalagi setelah melihat animo tinggi masyarakat yang hadir di Lapangan Sanjingan Aruk. 

"Kami sampaikan apresiasi tinggi yang dilakukan Kementerian Pariwisata yang terus menerus memberikan perhatian kepada Kabupaten Sambas. Yang merupakan salah satu perbatasan terdepan di wilayah Indonesia," ungkap Hairiah.

Bagi masyarakat Sanjingan Aruk dan sekitarnya, acara Festival Cross Border yang memang tidak hanya kali ini saja diselenggarakan menjadi hiburan yang sangat dinanti. Animo tinggi tergambar di lokasi pelaksanan festival tersebut. 

Warga sudah mulai berdatangan ke Lapangan Sanjingan Aruk sejak pukul 09.00 WIB. Berjalannya waktu, kepadatan penonton semakin meninggi, hingga puncaknya grup band papan atas Tanah Air D'Masiv akhirnhya naik pentas.

Dengan begitu, Hairiah, sangat berharap terus adanya dukungan penuh dari pemerintah khususnya Kemenpar untuk memajukan pariwisata di Sambas. Apalagi Hairiah melihat, Sambas juga memiliki potensi untuk mendatangkan warga negara asing yang ingin menikmati alam Sambas.  

"Apalagi nanti dari Kementerian Pariwisata akan membantu kami dalam membangun insfrastruktur tempat-tempat wisata. Yang paling dekat saja dari sini ada air terjun riam merasap. Air terjun yang sangat indah, belum banyak tersentuh dan merupakan potensi wilayah di Kabupaten Sambas," papar Hairiah.

Pada acara pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk, tidak hanya D'Masiv yang membuat acara tersebut meriah. Akan tetapi, pihak Kemenpar juga memberikan kesempatan kepada band-band lokal Kabupaten Sambas, dan pertunjukan seni tari khas Kalimantan untuk turut ditampilkan dari acara tersebut.

Tidak sampai di situ, pihak Kemenpar juga memberikan ruang kepada masyarakat Kabupaten Sambas atau khususnya Sanjingan Aruk untuk berpartisipasi dengan menyiapkan tempat untuk pameran kuliner khas daerah setempat dan juga UMKM.

Selain itu, festival ini juga dinilai lebih baik dibandingkan pergelaran-pergelaran sebelumnya. Itu karena pihak penyelenggara yaitu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, mampu mengemas acara dengan lebih bervariasi. 

Penilaian sendiri datang langsung dari Wakil Konsul Jenderal RI di Kuching, Serawak, Malaysia, Muhammad Abdullah, yang hadir langsung menyaksikan acara tersebut. Pengamatan itu dilakukan, selama dua tahun dirinya menjabat di Konsul Jenderal RI di Kuching.

 

 

"Saya sudah di KJRI Kucing selama dua tahun dan selama itu selalu mengamati semua program-program yang diadakan Kementerian Pariwisata terutama dengan program diperbatasan ini. Saya kira ini sesuatu yang sangat positif," ungkap Abdullah.

"Dampaknya kalau saya melihat dalam dua tahun terakhir, saya kira ada perbaikan-perbaikan dari setiap langkah. Sebelumnya kita tidak melihat ada kedai-kedai makanan dan kerajinan, tapi sekarang sudah ada peningkatan lagi dan itu sebetulnya yang kami harapkan," sambungnya.

Abdullah juga sangat berharap kegiatan-kegiatan seperti Festival Cross Border Sanjingan Aruk, harus terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena menurutnya, kegiatan semacam ini akan sangat membantu dalam usaha mendatangkan warga negara asing ke Indonesia. 

"Ini sudah dilakukan beberapa kali, saya kira untuk tahun 2017 dan saya memperoleh informasi bahwa kegiatan di perbatasan ini bisa menarik lebih dari 6 ribu wisatawan tentu saja dari Serawak karena kita berbatasan dengan Serawak," papar Abdullah.

Di luar itu, di balik sukses pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk kali ini, ada proses yang tidak mudah dilakukan pihak Kemenpar. Agar acara bisa menjalan lancar dan sukses, pihak penyelenggara sampai melibatkan semua pihak sampai tingkat bawah di Sambas. 

"Kami melibatkan semua pihak sampai ke tingkat Kecamatan. Kami mencoba berbicara dari hati ke hati dengan semua pihak terkait di sini agar acara Festival Cross Border Sanjingan Aruk bisa menjalan seperti yang kita harapkan semua," papar Kasubid Spa dan Kuliner Kemenpar, Suheriyah.

Semua persiapan yang dirancang Suheriyah bersama Kepala Bidang Promosi Budaya, DR Wawan Gunawan sebagai pengarah dan memberikan ide-ide tambahan yaitu mengkolaborasi acara antara seni daerah dan musik modern pun terjawab dengan suksesnya acara pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk. Di mana sebagai penampil utama adalah grup band papan atas Tanah Air, D'Masiv.

Animo luar biasa tergambar dalam acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sambas, Hairiah. Penonton yang hadir menikmati langsung pun tidak hanya dari Sanjingan Aruk dan Kabupaten Sambas saja. Akan tetapi juga banyak warga negara Malaysia yang ikut membaur. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Case Gunung Agung, Safety dan Security Indonesia Makin Solid


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler