jpnn.com, BERAU - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI yang membawahi wilayah Kalimantan terus upayakan ketersediaan BBM di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Berau.
Di wilayah ini, penyaluran dilakukan menggunakan kapal khusus Self Propelled Oil Barge (SPOB) dari supply point utama Terminal BBM Balikpapan.
BACA JUGA: Kapal Gagal Sandar, Penyaluran BBM di Timika Kembali Normal
Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan berbeda dengan pendistribusian di Pulau Jawa yang didukung oleh akses yang memadai, penyaluran BBM di Pulau Kalimantan memang menjadi salah satu yang paling menantang.
Pasalnya, dengan kondisi wilayah yang tidak terlalu padat di beberapa titik atau bahkan terpisah oleh area hutan, tidak jarang penyaluran dilaksanakan hingga berhari-hari ataupun menggunakan berbagai moda pegangkutan.
BACA JUGA: Dorong CSR Kampung Gambut Berdikari Pertamina Dinasionalkan
“Dengan tantangan yang ada, Pertamina terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Apabila di beberapa waktu terjadi kendala yang di luar kendali Pertamina, seperti factor cuaca, kami mohon dukungan dari masyarakat untuk sedikit bersabar. Tentunya kami akan memikirkan alternatif solusi penyalurannya,” ujar Yudi.
Lebih lanjut mengenai penyaluran ke Kabaupten Berau dilakukan setidaknya satu minggu sekali dengan mengirimkan SPOB berkapasitas rata-rata 5 ribu liter per sekali pengiriman.
BACA JUGA: Satgas Pangan Polri Kawal Pendistribusian BBM
Untuk kebutuhan jelang libur long weekend minggu ketiga November 2018 ini, Pertamina telah mendatangkan SPOB BB SAS 9 yang tiba di Pelabuhan Jobber Berau pada Rabu (14/11). Kapal ini berlabuh dengan membawa muatan BBM jenis Premium 1.938.000 L, Pertamax 380.000 L dan Solar 2.370.000 L.
Pasokan tersebut disalurkan ke 12 lembaga penyalur yang terdiri dari SPBU dan juga APMS.
“Pasokan selanjutnya akan tiba dalam 1 atau 2 hari ini melalui SPOB Ratu Sahara. Dengan muatan 5.000.000 Liter, InsyaAllah dapat memasok kebutuhan BBM masyarakat selama long weekend ini di Berau,” ungkap Yudi.
Terkait dengan pola konsumsi BBM masyarakat Yudi selanjutnya menghimbau agar masyarakat dapat lebih bijak dalam melakukan pembelian BBM. Dia mengajak masyarakat yang telah mampu dan memiliki kendaraan keluaran 2000 ke atas untuk memilih BBM dengan angka oktan 90 ke atas. Pasalnya, dengan menggunakan BBM tersebut masyarakat telah mendukung penggunaan BBM subsidi sesuai peruntukan.
Selain itu, guna memastikan aspek keselamatan dalam jual beli BBM, ia pun menghimbau agar masyarakat melakukan pembelian BBM di outlet resmi Pertamina. SPBU Pertamina telah dioperasikan dengan prosedur keselamatan yang standar berbeda dengan outlet non resmi yang dioperasionalkan tanpa memperhatikan aspek tersebut.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Tambah Titik Layanan SPBU di Tol
Redaktur & Reporter : Yessy