Penyaluran Dana Desa 2020: Yang Sudah Maju Jatahnya Dikurangi

Sabtu, 09 November 2019 – 06:20 WIB
Deputi VII Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan Sonny Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi bicara soal alokasi dana desa. Foto: Mesya/jpnn.com

jpnn.com, MALANG - Mulai tahun depan, pemerintah akan mengubah pola penyaluran dana desa. Pemerintah memilih memperbesar alokasi afirmasi agar penyaluran dana desa sesuai peruntukannya.

Deputi VII Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan Sonny Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sonny Harry B Harmadi mengatakan, mulai tahun depan ada peningkatan dana desa Rp 1 miliar dari sebelumnya Rp 934 juta.

BACA JUGA: 11 Ribu Lebih Kades Hanya Lulusan SMP, Urus Miliaran Rupiah Dana Desa

Sebenarnya tidak adil kalau dananya langsung dibagi rata untuk 74.957 desa. Sebab, ada desa yang penduduknya sampai 15 ribu. Ada yang jumlah penduduknya hanya 500.

Itu sebabnya, pembagiannya diatur. Tahun ini 72 persen alokasi dasar yang dibagi. Tahun depan 69 persen.

BACA JUGA: Dua Kades Korupsi Dana Desa, Jumlahnya Bikin Kaget

"Memang kami tidak berusaha menurunkan langsung drastis karena nanti ada desa yang terima dana desa langsung anjlok turun," terangnya.

Dalam rangka kontinuitas, keberlanjutan pembangunan desa, lanjut Sonny, pemerintah mulai memperbesar alokasi afirmasi.

BACA JUGA: Mendes Bantah Ada Desa Fiktif, Begini Respons Istana

Untuk desa desa berprestasi yang bisa naik kelas, dikasih bonus. Kemudian untuk desa-desa yang masih tertinggal dan sangat tertinggal, jumlahnya (dana desa) lebih besar. Itu sebabnya pemerintah akan lebih fokus di Indonesia timur.

"Kami sudah menghitung tidak banyak yang turun. Yang mengalami penurunan dana desa adalah desa yang sudah maju. Turunnya juga enggak banyak kok. Tadinya 72 persen alokasi dasar yang dibagi merata itu jadi 69 persen. Jadi turun 3 persen, kami alokasikan bagi desa desa yang lebih membutuhkan," terangnya

Dia menambahkan, desa maju masih dapat dana desa tetapi nanti dikurangi. Pemerintah lebih memprioritaskan pada desa yang lebih membutuhkan. Terutama desa tertinggal dan sangat tertinggal. Meski begitu, karena SDM-nya terbatas, kalau langsung dikasih dana desa begitu besar bisa tidak efektif.

"Makanya berjalan beriringan dengan pendampingan yang lebih berkualitas dan kami pastikan desa-desa yang tertinggal dan sangat tertinggal itu punya pendamping yang memang berkualitas. Itu yang sedang kami dorong terus," pungkasnya. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler