Penyaluran Kredit BRI Bagi UMKM Tumbuh 9,81 Persen, Darmadi Durianto: Luar Biasa

Kamis, 28 Juli 2022 – 19:24 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto. Foto: Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Bank BRI menyalurkan porsi kredit pembiayaan bagi UMKM mencapai 83,27 persen atau tumbuh 9,81 persen di paruh pertama 2022.

Capaian tersebut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan termasuk DPR yang notabene merupakan mitra kerja bank pelat merah tersebut.

BACA JUGA: Enggak Kaleng-Kaleng, BRI Cetak Laba Rp 24,88 triliun di Kuartal II 2022

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengatakan pertumbuhan penyaluran pembiayaan kredit bagi UMKM merupakan indikator bahwa sektor ekonomi masih tetap tumbuh positif.

“Saya kira BRI patut kami apresiasi. Penyaluran kredit pembiayaan bagi UMKM saya kira merupakan langkah luar biasa dan bukti bahwa ekonomi kita bergerak tumbuh positif meski dihantam pandemi COVID-19,” ucap Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Kamis (27/7/2022).

BACA JUGA: BRI Optimistis Capai Target Pertumbuhan Kredit hingga 11 Persen sampai Akhir 2022

Darmadi berharap BRI terus memfokuskan penyaluran kredit kepada UMKM dengan menaikkan porsinya.

“UMKM kita terbukti jadi pilar penting dalam sektor ekonomi. UMKM mampu bertahan dalam kondisi apapun. Jadi, saya berharap pemberian porsi kredit bagi UMKM yang masih berada di angka 83,27 persen pada paruh pertama ini bisa meningkat di paruh kedua nanti," ujar eks Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Jakarta itu.

BACA JUGA: PSMTI Ajak Warga Keturunan Tionghoa Aktif Dalam Bidang Politik, Darmadi: Jangan Hanya Slogan

Diketahui, Darmadi mengungkapkan porsi pembiayaan kredit ke UMKM yang mencapai 83.27 persen diparuh pertama itu masih dibawah target.

“Targetnya kan 85 persen. Nah sekali lagi saya kira BRI harus terus genjot porsi pembiayaan kredit bagi UMKM untuk capai target tersebut. Saya optimistis BRI bisa kejar target diparuh kedua nanti," ujarnya.

Kendati demikian, Darmadi tetap menekankan agar porsi pembiayaan kredit oleh BRI untuk UMKM agar dibarengi dengan pemberian akses kemudahan.

Menurut Darmadi, kuncinya agar pemberian fasilitas kredit bagi UMKM tidak berbelit-belit birokrasinya.

Dia menilai hal ini sangat penting dilakukan sebagai salah satu penopang agar penyaluran kredit terkerek naik dan tumbuh melampaui 9,81 persen.

“Bisa jadi kalau tidak berbelit-belit birokrasinya maka angka pertumbuhan dan penyaluran kredit oleh BRI bisa di atas dua digit lebih,” kata wakil rakyat dari PDIP yang concern terhadap ekonomi rakyat itu.

Darmadi juga mengapresiasi kinerja BRI terkait penanganan risiko kredit macet atau Non Perfomance Loan (NPL).

Jika di lihat datanya, Darmadi mengungkapkan, rasio kredit bermasalah NPL BRI masih cukup kredibel.

Menurut Darmadi, berdasarkan data yang ada rasio NPL BRI naik dari 3,27 persen pada Juni 2021 menjadi 3,32 persen pada Juni 2022. NPL net turun dari 0,93 persen ke 0,86 persen.

“Tentu ini capaian yang patut juga kita apresiasi. Naiknya rasio NPL di tengah pandemi bukan perkara mudah. Namun, fakta dan data hari ini menunjukkan bahwa BRI mampu meminimalisir risiko NPL tak terkendali alias macet,” pungkas Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu itu.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler