Penyandang Cacat Dapat Dana Seumur Hidup

Selasa, 04 Desember 2012 – 11:28 WIB
Banda Aceh - Penyandang cacat berat yang 90 persen ketergantungan kepada orang lain telah diberikan dana aksistensi seumur hidup dari Dinas Sosial Provinsi Aceh. Hal ini disampaikan oleh Arashi M Yunus, Kabis Rehabilitasi Sosial Dinas Sosioal Provinsi Aceh saat pembukaan hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) atau hari Disabilitas Internasional (HDI) 2012 di Taman Sari, Senin (3/12).

"Kita telah membantu dengan memberikan dana asistensi atau dana dampingan sebesar 300 ribu perbulan, seumur hidup," aku Arashi.

Saat ini terdapat 367 orang penyandang cacat berat yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah."Kami akan berupaya setiap tahun menambah jumlah mereka untuk diberi bantuan," kata Arashi.

Sebanyak 2.600 orang saat ini di seluruh aceh adalah penyandang cacat berat dari berbagai tingkat status sosial. Namun ia mengatakan, akan lebih memprioritaskan kepada keluarga kurang mampu dalam pemberian dana tersebut.

Menurut data Dinas sosial saat ini terdapat 20 ribu lebih penyandang cacat di seluruh aceh. Saat ini Dinas Sosial telah melakukan pendataan langsung ke daerah-daerah kepada penyandang cacat dengan melihat kategori status keluarga mampu dan tidak mampu.

Sementara itu, warga kecamatan Darul Imarah mendapatkan kursi roda untuk anaknya yang terkena kelainan syaraf. "Saya di data sama tetangga, adiknya juga dapat bantuan kursi roda," kata ibu dari Aulia yang berusia 11 tahun. Ia mengaku, tidak mengetahui tentang adanya pemberian dana bantuan sebesar 300 ribu perbulan itu.

Aulia sejak dua tahun lalu tidak lagi diantarkan orang tuanya kesekolah Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Ibunya kesulitan untuk mengatarkan anak karena berat badan sudah bertambah.

Dalam acara HIPENCA tersebut panitia melakukan penyerahan 5 unit kursi roda, 2 unit tongkat dan 2 alat bantu dengar. Selain itu berbagai lomba digelar yang diikuti oleh anak-anak penyandang cacat yang datang dari sekolah luar biasa yang ada di Banda Aceh.

Sekitar satu kilo meter (KM) Long March dilakukan para penyandang cacat itu yang bertujuan untuk kampanye sosial kepada masyarakat Kota Banda Aceh. Hak tesebut diharapkan akan membangun kepedulian dan peran serta aktif masyarakat Aceh untuk memperjuangkan hak-hak Disabilitas. (mag - 45)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Pelajaran Hanyut, Andalkan Ingatan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler