Penyandang Diabetes Perlu Tahu Inovasi Terbaru Terapi Insulin

Jumat, 26 Februari 2021 – 04:32 WIB
Tangkapan acara diskusi media "Novo Nordisk: Experience the Freedom with Co-formulation Insulin", Kamis (25/2/2021). (ANTARA/Novo Nordisk)

jpnn.com, JAKARTA - Inovasi insulin terus dikembangkan sejak ditemukan 100 tahun yang lalu, bagi penyandang diabetes.

Salah satu yang terbaru adalah inovasi 2-in1 Insulin Co-Formulation IDegAsp.

BACA JUGA: Baik untuk Penderita Diabetes, Ini 5 Manfaat Ajaib Minum Teh Serai

Temuan ini diharapkan dapat menyederhanakan terapi insulin penyandang diabetes.

"Pasien membutuhkan prosedur terapi yang lebih sederhana," ujar Ketua Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, dalam acara diskusi media "Novo Nordisk: Experience the Freedom with Co-formulation Insulin", Kamis (25/2).

BACA JUGA: Penyintas Kanker Fokus ke Hal ini Saja, daripada ke Makanan Pantangan

"Saat ini 2-in-1 insulin co-formulation merupakan salah satu inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pasien dan dapat membantu jutaan penderita diabetes di Indonesia."

Diabetes merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang kini menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia pada 2019.

BACA JUGA: Kanker Paru Bukan hanya Karena Rokok, Simak Penjelasan Dokter Spesialis

Jumlah penderita diabetes diperkirakan akan semakin meningkat dan perlu adanya intervensi untuk mencegah dan mengelola diabetes.

Untuk mengatasi jumlah pasien diabetes Indonesia yang semakin meningkat, para ahli kesehatan telah mengembangkan pedoman untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut.

Dalam menangani diabetes, PERKENI telah menetapkan bahwa tingkat HbA1c pasien harus mencapai 7 persen.

Sayangnya, lebih dari 70 persen pasien diabetes di Indonesia tidak berhasil mencapai target tersebut akibat prosedur yang kompleks.

Pasien yang menjalani terapi insulin biasanya membutuhkan lebih dari satu suntikan insulin setiap harinya, untuk menjaga gula darah dengan baik.

Prosedur terapi yang kompleks dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien dan menyebabkan kegagalan dalam menurunkan tingkat HbA1c yang ditargetkan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp memberikan prosedur yang lebih sederhana untuk dijalani oleh pasien.

Prof Suastika mengatakan, IDegAsp merupakan 2-in-1 insulin co-formulation pertama dan satu-satunya di dunia yang mengandung insulin degludec basal generasi baru dan insulin aspart dalam satu suntikan.

Inovasi 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp dirancang untuk menyederhanakan terapi insulin, sehingga lebih mudah dijalani, hanya dengan satu kali suntikan sehari dan tidak membutuhkan re-suspensi.

Inovasi ini juga aman karena memiliki risiko hipoglikemia yang rendah dan terbukti dapat menurunkan tingkat HbA1c dan mengontrol gula darah setelah makan.

2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp merupakan sebuah pilihan yang lebih mudah untuk terapi insulin.

"Di Novo Nordisk, kami senantiasa berupaya mengembangkan produk yang menjawab tantangan utama yang dihadapi oleh pasien diabetes dan dokter," kata Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Anand Shetty.

"Kami memiliki pengalaman panjang dalam mengubah lanskap diabetes dan kami terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang berpusat pada pasien."

Selain itu, keunggulan 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp diharapkan dapat memudahkan pengobatan dan meningkatkan kepatuhan pasien DMT2.

2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp yang kini tersedia bagi pasien Jaminan Kesehatan Nasional diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perawatan diabetes di Indonesia.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler