jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia menghadiri pelatihan kewirausahaan dinamis bertajuk "Disabilitas Produktif: Batik Tuli Berdaya" di Karawang.
Pelatihan yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan Yayasan Berdaya Menembus Batas (YBMB) ini untuk memberdayakan penyandang disabilitas, khususnya yang memiliki gangguan pendengaran, dengan memberikan keterampilan kewirausahaan.
BACA JUGA: Angkie Yudistia Optimistis Indonesia Sukses jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen PNM dan YBMB dalam mempromosikan inklusivitas dan kemandirian ekonomi di kalangan penyandang disabilitas.
Angkie menekankan pentingnya inisiatif semacam ini untuk membantu memberikan akses dan fasilitas bagi disabilitas agar bisa mandiri.
BACA JUGA: Makassar Bersiap Selenggarakan Forum ASEAN untuk Penyandang Disabilitas
Menurutnya, para disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk bisa produktif dan bersosialisasi di lingkungan masyarakat.
Dia mengatakan bahwa sudah menjadi tanggung jawab bersama membuat penyandang disabilitas bisa mandiri, menghasilkan uang, mendapatkan ilmu yang banyak, dan bisa bersosialisasi di lingkungan.
BACA JUGA: Menuju Kesetaraan Penyandang Disabilitas di Lingkungan Kerja BUMN
"Di balik keterbatasan pasti ada kelebihannya," ujar Angkie, dalam keterangannya, Senin (9/10).
Pelatihan ini pun dirancang dan disampaikan menggunakan bantuan juru bahasa isyarat agar mudah dipahami oleh para peserta.
Dengan mengajarkan tips dan trik sukses berwirausaha, termasuk merancang rencana bisnis, pemasaran digital, pemasaran produk, dan aspek-usaha membatik.
Materi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi modal untuk mereka berani memulai usaha batik. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh