jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak tujuh (bukan 13, seperti diberitakan sebelumnya) anak buah kapal (ABK) TB Charles dikabarkan disandera kelompok militan Abu Sayyaf. Namun, setelah ditelusuri, pihak perusahaan mengklaim, mereka dalam keadaan sehat dan hendak berlabuh di Tarakan, Kalimantan Utara. Jadi dugaan sementara adalah kabar penyanderaan itu palsu. Atau bisa juga, kabar penyanderaan itu adalah modus penipuan.
"Itu kelakuan penipu. Mereka cari keuntungan dan meresahkan orang banyak. Itu sesuatu yang sangat jahat," kata Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya
BACA JUGA: Oalah! Pengusaha Ini Kloning Plat Mobil Kapolresta, Ini Fotonya...
Agung mengatakan modus penipuan memang kerap berubah-ubah. Pelakunya kerap berimprovisasi dengan memanfaatkan masalah yang sedang hangat di tengah masyarakat.
Tak sampai di situ, dia mengimbau agar perusahaan atau keluarga ABK TB Charles melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
BACA JUGA: Tak Terima Dimutasi, Oknum Brimob Bakar 4 Rumah Dinas Atasannya
Dengan begitu, pihaknya bisa menyelidiki modus penipuan baru itu. "Laporkan saja. Nanti kami tangani," kata Agung saat dihubungi JPNN, Rabu (22/6).
Sebelumnya diberitakan, tujuh warga Samarinda yang merupakan anak buah kapal TB Charles dikabarkan disandera kelompok militan Abu Sayyaf.
BACA JUGA: SAH, Jumat Ini Pelni Pasti Pindah ke Pelabuhan Batuampar
Kabar ini diembuskan langsung oleh keluarga tujuh ABK tersebut. Sang keluarga mengaku ditelepon oleh seseorang bahwa tujuh ABK tersebut disandera Abu Sayyaf dan meminta tebusan.
Saat ditanyakan kepada pihak perusahaan PT Rusianto Bersaudara, ternyata kabar tersebut hoax diduga dilakukan sindikat penipu. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Pak Yasonna, di Lapas Ini Satu Petugas Jaga 195 Napi
Redaktur : Tim Redaksi