jpnn.com - BATAM – PT Pelni Cabang Batam akhirnya memastikan seluruh aktivitas kapal Pelni di pelabuhan Beton Sekupang disepakati untuk dialihkan ke pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, mulai Jumat (24/6).
Sebelumnya, rencana ini sempat ditunda lantaran Pelabuhan Batuampar disebut belum siap. Keputusan ini diambil dalam rapat yang digelar PT Pelni Cabang Batam dengan sejumlah pihak terkait, Rabu (21/6).
BACA JUGA: Tolong Pak Yasonna, di Lapas Ini Satu Petugas Jaga 195 Napi
“Mulai Jumat Kapal Kelud berangkat dari Batuampar. Kapal akan membawa penumpang menuju Belawan, Sumatera Utara,” ujar Kepala PT Pelni Cabang Batam, Ending Wahyudin seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Sebelumnya, pihak Pelni juga telah melakukan berbagai survei terkait kelayakan Pelabuhan Batuampar. Mulai dari kedalaman pelabuhan dan arus pelayaran yang akan dilalui KM Kelud nanti. Semua sarana dan prasarana akan dilengkapi secepatnya.
BACA JUGA: Bupati Ini Pastikan Semua Biaya Korban Ditanggung
“Harus cepat, karena rentang waktu sangat singkat,” ujarnya.
Dia mengimbau seluruh penumpang yang telah membeli tiket KM Kelud, jangan sampai salah pelabuhan saat akan berangkat nanti.
BACA JUGA: Malu-maluin! PNS kok Minta THR ke Pengusaha
“Semua akan segera dibenahi, termasuk ruang tunggu, mobilisasi dan kenyamanan penumpang debarkasi dan embarksi nanti,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk menghentikan aktivitas bongkar muat selama embarkasi dan debarkasi penumpang. Seperti diketahui pelabuhan Batuampar yang akan digunakan Pelni nanti merupakan pelabuhan bongkar muat barang.
“Ya, minimal kami minta tiga hingga empat jam saja. (Setelah) penumpang berangkat silahkan lanjut lagi,” ujarnya.
Menurut Ending, dilihat dari segi keamanan dan penjagaan di Pelabuhan Batuampar memiliki peraturan yang sangat ketat. Sehingga penumpang yang bisa masuk hanyalah penumpang yang memiliki tiket saja.
“Takkan ada lagi penumpang gelap, seperti di sini (Beton, red),” tegas dia.
Selain itu, lanjut Ending untuk memudahkan arus mudik nanti, pihaknya berencana akan membawa seluruh porter ke Pelabuhan Batuampar.
“Di sana kan ketat peraturannya, jadi mereka harus ikut aturan di sana,” jelas pria yang pernah menjabat Kepala Operasional Pelni Batam ini.
Sementara itu, salah seorang calon penumpang KM Kelud tujuan Belawan, Medan, Rudi Sembiring mengungkapkan masih harap-harap cemas terkait kepindahan pelabuhan Pelni ini.
“Berita pindahnya belum jelas, saya takut ketinggalan kapal saja,” ujarnya saat membeli tiket di Kantor Pelni Batam, Selasa.
Sementara Kepala Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam, Yulianus, menjelaskan nantinya kapal Pelni akan bersandar di dermaga selatan Pelabuhan Batuampar. Kapal Pelni nantinya akan menggunakan bekas terminal feri internasional Batuampar.
“Kami siapkan terminalnya, sistem transportasinya, sandarnya seperti apa, semuanya diberesin,” kata Kakanpel Batam.
Ruangan-ruangan di terminal penumpang sudah siap karena dahulunya pernah melayani jasa pelayanan komersil. Nantinya akan dilengkapi dengan ruang menyusui, karantina, posko mudik, Jasa Raharja dan lainnya.
Ruang tunggu penumpang diperkirakan mampu menampung sekitar 2.000 penumpang. Kanpel juga akan memasang pendingin ruangan untuk kenyamanan penumpang.
Namun, untuk tempat duduk di ruang tunggu masih menunggu proses karena petugas tengah memperhitungkan berapa banyak pemindahan kursi dari Pelabuhan Beton, Sekupang menuju pelabuhan Batuampar, sehingga pada Jumat nanti belum ada penambahan kursi baru.
“Kalau di pelabuhan Sekupang, penumpang tidak bisa duduk di bawah. Sedangkan di Batuampar bisa, karena lantainya tegel, dan di pel bersih,” kata dia lagi.
Sampai saat ini, pintu ke luar-masuk kendaraan yang membawa penumpang masih menggunakan gerbang utama, di seberang Kanpel, sama dengan pintu masuk kendaraan kargo. Namun, bila kondisi mendesak, maka Kanpel akan membuka pintu lainnya.
“Untuk alternatif, buka pintu (Pelabuhan) Makobar, bisa masuk ke situ,” imbuhnya.
Yulianus yakin dengan segala persiapan itu, maka Pelabuhan Batuampar bisa digunakan untuk turun-naiknya penumpang kapal Pelni. “Semua harus siap, demi kelangsungan angkutan Lebaran,” kata dia.
Menurut dia, selain angkutan Lebaran, Pelabuhan Batuampar akan terus digunakan sebagai pelabuhan Pelni, sampai Pelabuhan Beton Sekupang direnovasi dan bisa digunakan.
Manajer Operasional Pelni Cabang Batam, Dahlan Mustofa menyatakan akan membahas berbagai masalah terkait naik-turunnya penumpang bersama Dinas Perhubungan Kota Batam dan aparat terkait. (leo/cr17/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DUARRR! Mobil dan Rumah Ludes Terbakar, Ternyata Ulah Penjahat...
Redaktur : Tim Redaksi