Penyataan Menkes soal Varian Covid-19 dari Afrika Selatan Ngeri-Ngeri Sedap

Senin, 13 September 2021 – 16:15 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya tengah mengamati dan mewaspadai penyebaran tiga varian baru Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya tengah mengamati dan mewaspadai penyebaran tiga varian baru Covid-19 yaitu Lambda, jenis Mu, dan C.1.2. 

"Kami mengamati ada tiga varian baru yang kita amati dari dekat. Pertama ada Lambda, kedua Mu, dan ketiga Varian C.1.2," tutur BGS, inisial beken Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (13/9).

BACA JUGA: Khawatir soal Varian Mu, IDI Minta Ini Pada Pemerintah

Eks Wakil Menteri BUMN itu menuturkan, pihaknya berupaya agar virus tidak menulari masyarakat Indonesia. 

Misalnya, pemerintah memperketat penjagaan di pintu masuk internasional, mulai dari bandara, laut, dan darat.

BACA JUGA: Fahira Idris: Segera Terapkan Strategi Cegah Varian Mu Masuk Indonesia

"Penting bagi kami untuk menjaga border perbatasan kita, pintu-pintu masuk internasional, memperketat yang namanya entry dan exit test, termasuk mendisiplinkan proses karantin," ujarnya.

Dia mengatakan Kemenkes tengah meneliti pola penyebaran varian-varian baru Covid-19 ini. Jenis Lambda dan Mu dikategorikan varian of interest yang berasal dari Amerika Selatan.

BACA JUGA: Epidemiolog Berbagi Tips Cegah Terpapar COVID-19 Varian Mu

Menurut beberapa jurnal, kata BGS, Lambda dan Mu memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.

"Jadi, efektivitas dari vaksin yang diberikan akan menurun terhadap dua varian ini," ujar alumnus Institut Teknologi Bandung itu.

Sementara itu, kata Budi, jenis C.1.2 ditemukan di Afrika Selatan. Varian ini masuk kategori mengerikan, karena kebal vaksin Covid-19 dan cepat bermutasi.

"Kenapa ilmuan sangat khawatir terhadap varian ini? Sebab, varian ini mutasinya banyak sekali. Sama seperti yang lainya, bisa menghindari sistem kerja imunitas kita yang sudah terbentuk berdasarkan varian-varian sebelumnya," tuturnya. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler