Penyataan Tegas Habib Aboe Soal Kematian Randi Saat Demo Mahasiswa di Kendari

Kamis, 26 September 2019 – 22:57 WIB
Ribuan mahasiswa turun ke jalan menuju kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9). Foto: ANTARA/Harianto

jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang mahasiswa dari Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, Randi, 21, meninggal dunia saat berdemonstrasi di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9).

Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Randi. "Saya juga sangat prihatin dengan bayaknya korban yang berjatuhan dan dirawat di rumah sakit sebagai ekses dari aksi demonstrasi beberapa hari ini," kata Aboe, Kamis (26/9).

BACA JUGA: Usai Dipanggil Jokowi Bahas Soal Demo Mahasiswa, Menristekdikti Keluarkan Pernyataan Keras

Aboe meminta kematian mahasiswa yang diduga disebabkan adanya luka tembak di dada kanan, ini harus diproses sesuai aturan yang ada.

"Keadilan harus diberikan, harus diungkap siapa pelakunya dan siapa yang harus bertanggung jawab atas persoalan itu," jelas wakil ketua Fraksi PKS DPR itu.

BACA JUGA: Begini Skenario Pemerintah untuk Meredam Aksi Mahasiswa Turun ke Jalanan

Lebih lanjut Aboe minta semua pihak menahan diri, jangan sampai mengambil langkah yang berlebihan dan dapat membawa dampak negatif untuk masyarakat.

Untuk para pengunjuk rasa, Aboe mengimbau untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan santun, serta mengikuti semua aturan yang ada. "Jangan anarkistis atau membuat kerusakan, karena itu semua tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik," paparnya.

BACA JUGA: Skenario Pemerintah Meredam Demo Mahasiswa Bukan Cara Demokratis

Aboe juga mengimbau aparat kepolisian di lapangan menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang ada. Jangan gunakan tindakan represif yang tidak diperlukan, apalagi melakukan kekerasan yang berlebihan.

BACA JUGA: Wahai Penyebar Hoaks Ambulans PMI Pusat Bawa Batu untuk Pedemo, Siap-Siap Ya!

"Jangan sampai juga menggunakan peluru tajam saat mengamankan aksi demonstrasi," katanya.

Dia meminta Mabes Polri dan Polda memantau dan memastikan bahwa seluruh penanganan aksi massa telah dilakukan sesuai prosedur. "Ikuti semua SOP yang ada, sehingga dapat tercapat cipta kondisi yang baik di masyarakat," pungkasnya. (boy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler