Penyebab 2 Prajurit TNI AU yang Gugur Saat Terjun Berbeda, Yakni...

Kamis, 07 April 2016 – 12:46 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - TNI AU kehilangan dua prajuritnya saat menjalani geladi resik penerjunan untuk upacara peringatan HUT TNI AU ke 70. Ternyata penyebab gugurnya dua prajurit saat latihan, Kamis (7/4) pagi di Bandara Halim Perdana Kusuma berbeda. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto saat diwawancara salah satu stasiun televisi swasta, mengatakan bahwa Kamis pagi, pihaknya memang mengerahkan ratusan prajurit untuk latihan penerjunan. 

BACA JUGA: Fadli Zon: Pemerintah Harus Buru Wajib Pajak Kelas Kakap

Nah, saat menjalani penerjunan, satu prajurit mengalami gangguan dengan parasutnya. “Salah satu personel parasutnya tidak mau mengembang. Tali membelit payung. Sehingga payung tidak mengembang dengan sempurna,” kata Dwi. 

Nahas, prajurit itu pun mendarat di salah satu rumah warga TNI AU yang berada di sekitar Halim. Warga menolongnya dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayang nyawanya tak bisa diselamatkan. 

BACA JUGA: Innalillahi, Gelar Latihan Upacara HUT TNI AU, 2 Prajurit Gugur Saat...

Sedangkan satu personel meninggal yang lain, parasutnya mengembang dengan sempurna. “Sayang, saat hendak mendarat, tiba-tiba angin berhembus kencang. Dia mendarat tak sempurna dan mengalami benturan,” ujar Dwi. 

Dia pun langsung dibawa rumah sakit. Namun nasib berkata lain. Dia juga dinyatakan meninggal dunia. (mas/jpnn) 

BACA JUGA: Wow, Ada Rp 850 Juta di Ruang Sanusi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Teroris, Polri Minta Jangan Diadu Domba dengan Muhammadiyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler