jpnn.com - Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Cacar air rentan menyerang anak
BACA JUGA: Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi, Mitos atau Fakta?
Sebelumnya disebutkan bahwa cacar air adalah penyakit menular, yang penularannya terjadi lewat inhalasi droplet pernapasan penderita.
Selain lewat udara, transmisi penyakit juga bisa terjadi lewat kontak langsung dengan kelainan kulit cacar, meski risikonya lebih rendah.
BACA JUGA: Makan Telur Bisa Memperparah Cacar Air?
Cacar air lebih umum diderita oleh anak-anak, yang 90 persen kasus cacar air dialami oleh kelompok usia di bawah 10 tahun.
Meski demikian, cacar air sebenarnya juga bisa dialami saat dewasa. Dan, risiko terjadinya komplikasi lebih tinggi khususnya pada dewasa dengan imunitas rendah.
BACA JUGA: Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Dingin?
Bila sudah dialami pada saat usia anak-anak, maka sudah terbentuk imunitas sehingga biasanya tidak akan terinfeksi cacar air lagi saat dewasa.
Bagi Anda yang hingga saat ini belum pernah mengalami cacar air, kini sudah ada vaksinasi cacar air yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Faktanya, saat diperkenalkannya vaksin cacar air, angka kejadian penyakit tersebut menurun cukup signifikan.
Masa Inkubasi Virus Cacar Air atau Varisela
Sebelum gejala cacar air muncul, masa inkubasi berlangsung selama 10-21 hari. Cacar air pada anak umumnya langsung ditandai dengan munculnya ruam kulit.
Sementara itu, pada orang dewasa, gejala umum penyakit cacar air didahului dengan keluhan nyeri kepala, badan lemas, demam, nafsu makan menurun, nyeri otot, serta mual.
Setelah gejala prodromal dirasakan, barulah timbul kelainan kulit yang dapat meluas ke seluruh tubuh.
Penderita cacar akan sangat infeksius alias bisa dengan mudah menularkan kondisinya dalam 1-2 hari sebelum bercak merah muncul, serta 4-5 hari setelah ruam kulit berkembang.
Ruam merah pada cacar air akan mengalami perkembangan dalam 12-14 jam, yang lalu akan menjadi bintil dan lenting berisi air.
Ruam bisa meluas hingga kulit kepala, wajah, punggung, lengan atas, dan paha.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy