Penyebab Kebocoran Gas PGN di Cakung Barat, Astaga

Selasa, 05 Januari 2021 – 16:21 WIB
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian (tengah) memperlihatkan alat pengukur volume gas yang dicuri pelaku dari kawasan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/1/2021). Foto: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap kebocoran gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Cakung Barat, Selasa pagi.

Kebocoran gas milik PT PGN itu akibat aksi pencurian alat kontrol volume gas.

BACA JUGA: Bau Gas Sangat Menyengat di Cakung Barat, Petugas Damkar Sudah Bergerak

"Yang dicuri satu unit alat volume corrector nilainya Rp40 juta. Alat ini untuk kontrol volume gas sangat bahaya, perlu pengawasan yang baik," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian dalam konferensi pers di Mapolsek Cakung.

Arie mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di lokasi stasiun gas Pulogebang Jalan Pahlawan Komarudin, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung.

BACA JUGA: Bikin Terharu, Begini Doa Teh Ninih Setelah Ditalak Aa Gym

Awalnya, kata Arie, seorang warga mencium bau gas saat melintas di sekitar lokasi kejadian. Lalu melapor kepada petugas polisi di pos terdekat.

Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan tim Pemadam Kebakaran Jakarta Timur dan petugas PGN untuk mengantisipasi potensi ledakan akibat perambatan gas.

BACA JUGA: Anak Gadisnya jadi Korban Perbuatan Terlarang, Perwira TNI Pasti Marah Banget

"Untuk keamanan TKP, kami sudah koordinasi dengan damkar dan PGN dan sudah dilakukan sterilisasi. Perkembangan terakhir kebocoran sudah berhasil diatasi," katanya.

Arie menyebut kebocoran berlangsung selama dua jam sejak kasus pencurian berlangsung.

Dikatakan Arie titik kebocoran gas merupakan bagian dari jaringan pipa distribusi gas menuju kawasan industri.

Pelaku pencurian berjumlah tiga orang. Mereka beraksi dengan mengintai TKP sejak malam hari untuk memastikan situasi aman.

"Baru pada pagi harinya mereka beraksi mencuri alat tersebut," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler