JAYAPURA - Mayat pria yang diketahui bernama Yan Mirino (40) warga Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua diantar oleh lima orang pria yang belum diketahui identitasnya ke RSUD Abepura, Senin (23/1) sekitar pukul 02.43 WIT. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan korban meninggal dunia dan dimana korban ditemukan. Kelima pria yang mengantarkan korban, langsung meninggalkan ruang UGD RSUD Abepura tanpa memberikan keterangan apa-apa.
Kapolsek Abepura Kota, Kompol Arie Sandy Z Sirait mengakui belum mengetahui secara pasti, dimana pertama kali korban ditemukan dan apa penyebabnya meninggal dunia. Kata dia, kematian Yan yang masih misterius akan diselidiki.
Arie mengatakan sekitar pukul 02.43 WIT dini hari pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada lima pria dengan menggunakan taksi starwagon datang ke ruang UGD mengantar seorang pria yang diketahui sudah meninggal dunia. Setelah membawa pria tersebut, kelima pria tersebut langsung pergi tanpa meninggalkan pesan apa-apa.
"Setelah pria tersebut dibawa ruang UGD, petugas medis setempat berusaha memeriksa kondisi tubuhnya. Dari hasil pemeriksaanya, ternyata pria tersebut sudah meninggal. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan di tubuhnya, juga tidak ditemukan adanya bekas-bekas tindakan kekerasan atau penganiayaan," ujar Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Ipda Heri Susanto, kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group), Senin (23/1).
Saat dilakukan pemeriksaan di kantong celana mayat tersebut kata Kapolsek, ditemukan KTP bernama Yan Manasye Mirino, kelahiran Biak 3 Maret 1972 dengan alamat Jalan Bobo RT 001/004 Kelurahan Banawa, Distrik Yapen Selatan. Korban saat itu, menggunakan kaos warna Hijau, celana hitam dan menggunakan gelang besi pada tangan kirinya.
Selain itu juga lanjut Kapolsek, dikantongnya juga ditemukan 1 HP merk Nokia, SIM C, STNK motor DS 2723 AL atas nama Diah Novita, kartu peserta Askes dan kartu Mahasiswa Stisipol Perjuangan Serui Tahun 2006/2007.
"Yang jelas sesuai keterangan petugas medis saat dibawa pria tersebut sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia dan ditubuhnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. Namun, karena ada permintaan dari pihak keluarga untuk dilakukan otopsi, sehingga siang tadi (kemarin, red) mayat tersebut dibawa ke RSUD Dok II untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti meninggalkan pria tersebut,"pungkasnya. (mud/nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Papua Damaikan Konflik di Kabupaten Puncak
Redaktur : Tim Redaksi