jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengultimatum penyidik Polresta Pekanbaru untuk segera mengungkap fakta di balik kematian Fitria Yulisunarti, perempuan PNS yang tewas di basement DPRD Riau.
Penemuan jenazah Fitri di basement Kantor DPRD Riau sudah berlangsung enam hari, terhitung sejak Sabtu, 10 September 2022.
BACA JUGA: Berita Terkini Wanita Tewas di Basement DPRD Riau, Kompol Andrie Setiawan Berkata
Namun, penyidik Polresta Pekanbaru hingga saat ini belum mengungkap apakah Fitri tewas dibunuh atau bunuh diri.
Menanggapi hal itu, Irjen Iqbal mengaku sudah memberikan instruksi agar segera mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA: Motif Pembunuhan Sadis yang Dilakukan Wanita Muda di Pekanbaru Akhirnya Terungkap
"Saya sudah ultimatum kepada Polresta Pekanbaru agar mengungkap kasus tewasnya ASN di basement DPRD Riau. Harus selesai hari ini," tegas Irjen Iqbal pada Kamis (15/9).
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menjelaskan hingga hari ini pihaknya masih mendalami bukti dan proses pemeriksaan saksi.
Saat ini masih terusmelakukan pendalaman persesuaian keterangan saksi-saksi sebanyak 24 orang dan pendalaman alat bukti.
Andrie pun berjanji akan menyampaikan perkembangan penanganan kasus tersebut.
Penemuan mayat Fitri sebelumnya menghebohkan kompleks gedung DPRD Riau.
Mayat wanita PNS itu ditemukan oleh sekuriti Kantor DPRD Riau pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 11.00 WIB di dalam Daihatsu Terios.
Saat ditemukan, Fitri mengenakan baju warna merah, jilbab kuning, dan rok berkelir hitam.
Ketika ditemukan, posisi korban duduk di kursi tengah sebelah kanan mobil dan leher terikat tali. Kemudian dari hidung juga mengeluarkan darah.
Penyebab kematian Fitri adalah adanya kekerasan tumpul di leher yang menekan jalan napas yang ditandai adanya asfiksia (mati lemas, red).
Fitri diperkirakan sudah meninggal selama 12-72 jam sebelum ditemukan di basement DPRD Riau. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Rizki Ganda Marito