Penyebab Sering Kecelakaan Pindah Jalur Berlawanan di Tol Cipali, Ngeri

Selasa, 11 Agustus 2020 – 05:14 WIB
Petugas mengevakuasi kendaraan minibus yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali, Senin pagi (10/8). Foto: Radar Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Kecelakaan maut melibatkan Micro Bus Elf D-7013-AN dan Toyota Rush B-2918-PKL terjadi di Tol Cipali Km 184.300 menewaskan delapan orang, Senin (10/8) pagi.

Saat terjadi kecelakaan, mobil Elf menyeberang ke jalur yang berlawanan.

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Cipali: Pengakuan Penumpang Elf, Ternyata

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan sudah terdapat 11 kasus kecelakaan di Tol Cipali, di mana kendaraan hingga berpindah ke jalur berlawanan.

Sebelas kasus itu terjadi selama Januari sampai Agustus 2020.

BACA JUGA: Sebegini Santunan Jasa Raharja untuk Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali

"Di Tol Cipali ini informasi yang saya terima di tahun 2020 sudah 11 kali kecelakaan yang menyeberang, maksudnya yaitu dari jalur A ke B dan sebaliknya," kata Brigjen Pol Kushariyanto di Cirebon, Senin.

Kushariyanto mengatakan sepanjang jalur Cipali ini pemisah antara jalur A dan B ini hanya sebatas cekungan saja.

BACA JUGA: Pintu Depan Tempat Karaoke Milik Ahmad Dhani Sepi, Petugas Masuk, Ternyata

Sehingga kecelakaan berpindah jalur bisa dimungkinkan terjadi dan ini bisa menimbulkan korban yang jumlahnya tidaklah sedikit.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada operator jalan Tol Cikopo-Palimanan, agar bisa segerakan mungkin membuat pemisah dengan batasan seperti di Tol Cikampek.

"Ini kalau di tengah-tengah ada pemisah minimal bisa menghambat. Untuk itu kami mengimbau kepada operator jalan tol untuk membangun pemisah jalan," ujarnya.

Bahkan dia mengatakan di Tol Cipali itu bukanya minim pemisah.

Namun memang tidak ada pembatas sama sekali antara jalur A dan B.

"Ini bukan minim, memang karena tidak ada pembatas jalan," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler