Penyebar Sepuluh Kebohongan Anies-Sandi, Bertobatlah!

Kamis, 09 Februari 2017 – 15:57 WIB
Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M Taufik (tengah) memberi keterangan pers di kantor pemenangan Jalan Cicurug, Jakarta Selatan, Kamis (9/2). Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com - jpnn.com - M Taufik selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengimbau, orang-orang yang menyebarkan kampanye hitam untuk segera bertobat.

Pasalnya, perbuatan mereka sudah sangat merugikan masyarakat untuk dapat memilih pemimpin yang terbaik bagi Jakarta ke depan.

BACA JUGA: Kampanye Hitam Karena Tren Anies-Sandi Terus Meningkat?

"Kami imbau supaya bertobat‎. Kita sudah sepakat pilkada merupakan suatu kegiatan besar. Harusnya berjalan baik, lancar, tanpa ada yang merusak. Tapi beberapa hari belakangan ini ada suatu gerakan yang merugikan," ujar M Taufik di kantor pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Taufik menyatakan imbauannya, terutama bagi pelaku penyebaran selebaran yang memojokkan Anies-Sandi.

BACA JUGA: Tim Anies-Sandi Bekuk Pelaku Kampanye Hitam di Jaktim

"Pelaku penyebarannya sudah ketangkap. Mereka menyebarkan selebaran yang menyebut 'Sepuluh Kebohongan Anies-Sandi'," ucap Taufik.

Khusus bagi aparat penegak hukum maupun panitia pengawas pelaksanaan pilkada, Taufik mengimbau agar kasus tersebut diproses dengan baik sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

BACA JUGA: Feri Baswedan: Anies-Sandi Pasangan Berintegritas

"Kami akan kawal proses hukum, minta penegak hukum harus cari sumbernya. Karena yang ketangkap itu baru penyebar. Tentu kan ada yang ngorder," tutur Taufik.

‎Sebelumnya, tim pemenangan pasangan‎ calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menangkap lima orang pelaku penyebaran kampanye hitam di Bilangan Pisangan Baru, Jakarta Timur, Rabu (8/2). (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI Akui Aksi 112 Terkait Pilkada DKI


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler