Penyebaran Ponsel 5G di Indonesia Menurun, Ini Alasannya

Rabu, 06 September 2023 – 17:41 WIB
Ilustrasi ponsel 5G. Foto: Vivo

jpnn.com, JAKARTA - Firma riset industri International Data Corporation (IDC) melaporkan pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia naik pada kuartal kedua 2023.

Pada kuartal pertama market share ponsrl 4G sebesar 82 persen, lantas naik menjadi 86 persen pada kuartal kedua.

BACA JUGA: Oppo Resmi Meluncurkan Ponsel 5G dengan Harga Terjangkau, Ini Spesifikasi 

"Pangsa pasar ponsel 5G masih kecil dibandingkan ponsel 4G. Meskipun harga ponsel 5G makin terjangkau, ponsel 4G seringkali menawarkan spesifikasi yang jauh lebih baik dengan harga yang mirip," kata analis IDC Indonesia Vanessa Aurelia dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Berbanding terbalik untuk pangsa pasar ponsel 5G yang menurun sekitar 4,3 persen year-over-year untuk pertama kalinya sejak kehadirannya di Indonesia pada 2020.

BACA JUGA: Jadi Ponsel 5G Paling Murah, Xiaomi Mi 11 Lite Usung Prosesor Baru

Vanessa menilai adopsi 5G di Indonesia lambat, karena mengalami tantangan baik dari sisi permintaan maupun persediaan.

Hingga sekarang jaringan 5G masih terbatas untuk titik-titik tertentu.

BACA JUGA: Nokia XR20, Ponsel 5G yang Diklaim Tahan Banting

"Konektivitas 5G masih terbatas untuk arena tertentu sehingga fitur 5G belum cukup untuk memikat konsumen potensial yang baru," ujar Vanessa.

Adopsi 5G yang masih rendah, menurut IDC, juga membuat operator telekomunikasi berhati-hati dalam investasi untuk teknologi tersebut, antara lain disebabkan oleh biaya dan tingkat keuntungan.

IDC menemukan bahwa pasar ponsel Indonesia kembali menurun untuk delapan kuartal berturut-turut, yaitu 6,3 persen YoY.

Namun, secara quarter-over-quarter (QoQ), pasar ponsel Indonesia tumbuh 13,8 persen menjadi 8,9 juta unit.

Penurunan pasar ponsel Indonesia berada di satu digit berkat pertumbuhan segmen entry-level alias ponsel murah.

IDC juga mencatat ponsel premium (di atas USD 600 atau sekitar Rp 9,1 juta), tumbuh 71 persen YoY, Samsung dan Apple masih menjadi merek teratas di segmen tersebut.

IDC memprediksi pengiriman ponsel pada 2023 menjadi yang terendah sejak 2018.

Berdasarkan pengiriman, Samsung menjadi merek nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar 20,8 persen dan pengiriman 1,9 juta unit pada kuartal II 2023.

Di bawah Samsung, OPPO mengirimkan 1,6 juta unit dengan pangsa pasar 17,6 persen.

Posisi ketiga diduduki oleh vivo, dengan pangsa pasar 16,5 persen dan pengiriman 1,5 juta unit.

Xiaomi dan Transsion (Infinix, Tecno) masing-masing berada di posisi keempat dan kelima dengan pangsa pasar 14,7 persen dan 13,4 persen.

Xiaomi mengirimkan 1,3 juta unit ponsel pada kuartal II 2023, sementara Transsion 1,2 juta unit. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ponsel 4G LTE Termurah dengan Kandungan 35 Persen Komponen Lokal


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler