jpnn.com - GORONTALO- Keluhan dari peserta Pra-PON Jabar 2016 cabor pencak silat akan buruknya tuan rumah Gorontalo dalam menyelenggarakan ajang kualifikasi menuju PON ditepis.
Panitia mengklaim mereka sudah melaksanakan dengan maksimal, meski kenyataannya peserta tak dijemput di bandara, akomodasi mencari sendiri, venue bocor, dan tak ada genset untuk listrik apabila mati.
BACA JUGA: Duh... Ibu Setengah Baya Tewas Usai Iris Lengan
Wakil Ketua Panitia Pra PON pencak silat, Laode Santi, membantah telah menelantarkan para peserta Pra PON dari luar daerah. "Kami sudah memberikan fasilitas bus kepada para peserta Pra PON untuk menjemput peserta dari Hotel hingga ke tempat pertadingan," ujar Laode.
Tapi, dia tak menjawab saat ditanya perihal tak adanya jemputan terhadap peserta dari bandara menuju hotel tempat kontingen dari 12 provinsi menginap.
BACA JUGA: Kebakaran di SPBU, dan Pengendara Pun...
Laode berkilah, bahwa untuk Akomodasi dan segala sesuatunya menjadi tanggung jawab kontingen, bukan tuan rumah. "Tapi kami sudah siapkan asrama haji, sampai gedung miliki pemerintah untuk akomodasi," terangnya.
Dia tak menampik, jika ada kekurangan. Alasannya, keterbatasan anggaran dari Panitia Pra-PON untuk menggelar kegiatan ini. "itu yang membuat kami tidak bisa memenuhi semua keinginan para peserta," tandasnya. (tr-60/tr-62/dkk)
BACA JUGA: Aduhhh.. Penyelenggaraan Pra-PON Pencak Silat di Gorontalo Terburuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Flyover Jakabaring Sudah Bisa Digunakan Mulai 3 Desember
Redaktur : Tim Redaksi