jpnn.com, BATAM - Penyelesaian akhir masih menjadi catatan pelatih kepala 757 Kepri Jaya, Jaino Matos jelang menghadapi Pro Duta di Jakarta, Minggu (21/5).
Sebelum bertolak ke Jakarta guna menghadapi penghuni juru kunci Pro Duta, Jaino lebih banyak menginstruksikan anak asuhnya fokus pada masalah tersebut.
BACA JUGA: Persewangi Banyuwangi Resmi Gandeng Corsa sebagai Sponsor
Pasalnya, dari empat pertandingan yang telah dijalani 757 Kepri Jaya, Yoseph Malau dan kawan-kawan hanya mampu membukukan dua gol.
Saat menghadapi PS Timah Babel pekan keempat kemarin, klub besutan Jaino ini lebih mendominasi permainan tapi jarang menciptakan peluang serta kerap membuang-membuang peluang yang didapat.
BACA JUGA: Cedera, 4 Pemain PSMS Terancam Absen Saat Jamu PS Timah Babel
Itulah yang menjadi perhatiannya untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebelum tampil kontra Pro Duta, Minggu (21/5) nanti.
"Buat apa kita mendominasi permainan tapi gagal cetak gol, dalam sepakbola yang penting adalah hasil akhir," ujar Jaino kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (18/5).
BACA JUGA: Hadapi PSIM, Persebaya Siap Tempur
Dia mengaku belum sukses mengevaluasi pemainnya untuk bisa lebih tenang dan pintar di kotak 16. Tak sedikit peluang yang didapat gagal dimanfaatkan dengan sempurna oleh para pemainnya.
"Variasi di depan kurang, pemain kita masih kurang pintar untuk bisa lebih tenang di depan gawang lawan, untuk itulah latihan ini kita lebih banyak latihan finishing," kata arsitek asal Brasil ini.
Jaino masih fokus membenahi kelemahan timnya dalam latihannya kali ini. Abdurahman Lestaluhu dan kawan-kawan tampak mendapat porsi variasi serangan di sepertiga akhir daerah lawan lebih banyak dari latihan-latihan sebelumnya.
Sementara itu, penyerang sayap Fandi Ahmad menyebut timnya sudah berusaha maksimal untuk bisa meraih kemenangan di tiap pertandingan. Namun keberuntungan masih belum berpihak pada klub berjuluk Laskar Melayu itu.
Dia juga menyadari masalah penyelesaian akhir menjadi salah satu yang perlu ditingkatkan lagi, agar di pertandingan selanjutnya peluang yang ada bisa dimaksimalkan menjadi gol.
"Komunikasi di lini depan harus terjalin dengan baik, sehingga peluang sekecil apapun harus bisa dimanfaatkan dengan baik dan berbuah gol," ungkap Fandi.
Selain berkutat untuk menyelesaikan masalah di lini depan, pemain-pemain 757 Kepri Jaya juga dituntut untuk sesering mungkin melakukan percobaan tendangan dari luar kotak pinalti.
Ini dilakukan karena mengetahui kondisi lapangan yang tidak terlalu bagus di Stadion Cengkareng, Jakarta Barat yang merupakan markas Pro Duta.
"Pemain harus berani melakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti, ini karena kita tidak akan bisa menerapkan umpan-umpan pendek di sana sekaligus untuk membongkar pertahanan lawan," jelas Jaino.
Kemenangan saat melawan Pro Duta menjadi harga mati bagi pasukan arahan Jaino sebelum kompetisi libur puasa dan lebaran. "Tidak ada alasan selain menang," tutupnya. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas U-19 Main Imbang Kontra Tim Liga 2
Redaktur & Reporter : Budi