Setelah lama tak terdengar kabar beritanya, kegiatan penyelundupan manusia melalui perahu dengan tujuan Australia, kini kembali beroperasi. Namun, anehnya, rute yang mereka pilih justru semakin menjauh dari Benua Kanguru.

Sebuah perahu yang mengangkut 34 pencari suaka asal India dan Nepal, dan diawaki dua kru asal Indonesia, mendarat di Kepulauan Yap yang terletak di utara Papua dan di timur Filipina.

BACA JUGA: Indonesia dan Australia Sepakati Peningkatan Kerjasama Militer

Padahal, menurut para penumpang perahu yang tiba di sana Selasa (18/11/2014) lalu, mereka ingin menuju ke Australia. Mereka mengaku diberitahu bahwa dari Pulau Yap mereka akan diberangkatkan ke Australia, atau ke negara lainnya.

Seorang warga Australia yang tinggal di Pulau Yap, Phillipe Dor, mengatakan perahu berwarna hijau ini diawaki dua orang Indonesia yang mengaku dibayar sekitar Rp 15 juta.

BACA JUGA: Kampanye Anti Halal Terus Meluas di Australia

Menurut Phillipe Dor, ia berbicara kepada juru mudi perahu yang memberitahu bahwa ia sengaja menuju ke Yap dengan bantuan GPS. Kru Indonesia ini, kata Dor, mengaku dibayar oleh para operator penyelundupan manusia.

"Katanya dari Yap mereka akan dibawa ke Australia atau negara lainnya," kata Dor mengutip penjelasan juru mudi perahu.

BACA JUGA: Ratusan Perempuan Australia Alami Depresi Pasca Melahirkan

Menurut Dor, perbuatan para penyelundup manusia ini benar-benar keterlaluan.

Pihak berwajib di Pulau Yap hingga kini belum tahu bagaimana menangani para pencari suaka tersebut.

"Ini yang pertama kalinya terjadi di Yap, orang tidak tahu apa yang akan terjadi dengan mereka," kata Dor.

Ia sendiri mengaku sempat memberikan buah pisang kepada para pencari suaka karena kondisi mereka yang sudah kehabisan persediaan makanan dan minuman.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Lukisan Purba Aborigin di Pinggiran Kota Sydney

Berita Terkait