Penyelundupan Narkoba ke Lapas Luwuk Digagalkan Petugas

Selasa, 06 Februari 2024 – 23:15 WIB
Otoritas Lapas Kelas IIB Luwuk menyerahkan barang bukti yang diduga sabu-sabu kepada pihak Satresnarkoba Polres Banggai, Selasa (6/2/2024). ANTARA/HO-Lapas Kelas IIB Luwuk.

jpnn.com - PALU - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang diduga jenis sabu-sabu ke dalam lapas, Selasa (6/2).

Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk Efendi Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/2), sekitar pukul 08.23 WITA.

BACA JUGA: Kunjungi Lapas Selatpanjang, AKBP Kurnia Cek Kesiapan Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2024

Saat itu, petugas jaga pos III mengawasi dan mencurigai gerak-gerik dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Dalam melancarkan aksinya, kedua orang tersebut berhenti di area belakang tembok lapas.

BACA JUGA: 942 Narapidana di Rutan Lapas Pakjo Palembang Mendapatkan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Kedua orang itu langsung melempar sesuatu dari luar ke dalam area lapas.

"Melihat aksi dua orang mencurigakan itu, petugas jaga di pos III langsung melaporkan kepada kepala regu dan ditindaklanjuti dengan melakukan penyisiran di area belakang lapas. Aksi kedua orang tersebut juga terekam kamera pengawas lapas," kata Efendi melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Selasa (6/2).

BACA JUGA: Amiruddin Terpidana Korupsi Dana Desa Dijebloskan ke Lapas Banda Aceh

Dari penyisiran itu, petugas menemukan barang terbungkus plastik putih yang diduga narkoba jenis sabu-sabu.

Setelah membuka isi plastik, petugas menemukan satu buah batu dan satu bungkusan berisi bubuk kristal berwarna putih.

Barang diduga narkoba tersebut, selanjutnya diserahkan kepada Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banggai untuk diproses lebih lanjut.

Efendi mengatakan atas kejadian tersebut Lapas Kelas IIB Luwuk lebih meningkatkan intensitas keamanan, termasuk pengawasan secara menyeluruh terhadap keluarga maupun kerabat warga binaan yang datang membesuk.

"Kami tidak ingin kecolongan, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kami dalam melakukan sterilisasi masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas. Kami juga berkomitmen mewujudkan zero peredaran telepon seluler/gadget, pungutan liar dan narkoba di lapas," tutur Efendi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler