Penyerang Sopir Bus di Tol Cipali Mengidap Gangguan Paranoid

Sabtu, 22 Juni 2019 – 15:42 WIB
Kapolres Majalengka didampingi Kasat Lantas saat konferensi pers. Foto: Pojokjabar

jpnn.com, MAJALENGKA - Polisi mengungkap fakta baru terkait kecelakaan di Tol Cipali Km 150 yang menewaskan 12 orang.

Tersangka Amsor, 29, yang menyerang sopir bus menderita gejala kecemasan tinggi‎ dan paranoid, serta gangguan neurotik.

BACA JUGA: Penumpang Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ini Kesalahannya

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan atau diagnosis tim ahli psikolog. Amsor ditanyai tim psikolog selama dua hari. Mulanya, keterangan yang bersangkutan selalu berubah-rubah.

"Menurut ahli psikolog yang telah memeriksa tersangka, dalam imajinasi tersangka itu, ia telah mendengar si sopir bus akan membunuhnya,” kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di halaman Satreskrim Polres Majalengka.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Polisi soal Kecelakaan Maut di Tol Cipali

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Majalengka, Ini Daftar Nama Korbannya

Mariyono menambahkan, ‎gangguan jiwa dan paranoid melekat pada tersangka. Yang bersangkutan juga memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Sehingga dalam memory-nya itu, tersangka selalu ada bayang-bayang yang mengawasinya.

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Cipali, 6 Warga Wisma Asri Tewas Diseruduk Bus dari Arah Berlawanan

“Inisial A ini selalu merasa diawasi oleh seseorang. sopir yang dilihatnya ditangkap oleh bayangannya bahwa sopir membicarakan dirinya, dan berencana akan membunuh dirinya. Pada tingkat kecemasannya yang meninggi itu, pelaku langsung menyerang sopir, yang mengakibatkan bus tersebut oleng dan menabrak mobil lainnya,” ungkapnya.

Mariyono melanjutkan, ketika pemeriksaan, tersangka menceritakan suara telepon dari sopir bus yang mengatakan dalam bahasa Jawa bahwa sopir dan kondektur akan membunuhnya. Kondisi tersangka saat itu yakni duduk di antara sopir dan kondektur yakni di tengah.

“Kecurigaan tersangka semakin membuatnya cemas. Sehingga kecemasannya itu, membuatnya bertindak spontan yakni menyerang sopir,” ungkapnya.

BACA JUGA: Penumpang Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ini Kesalahannya

Tingkat kecemasannya dimulai dari ‎ketika Amsor naik di terminal Kampung Rambutan, namun tempat duduknya sempat dipindah. "‎Tersangka pada saat itu semakin cemas, karena mulai merasa ada rencana pembunuhan dirinya," tutup Mariyono. (ian/pj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalam Dua Hari Polri Bakal Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler