JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius menduga, penyerangan oleh 95 orang oknum anggota TNI bermotor ke Mapolres Organ Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, disebabkan kasus pelanggaran lalu lintas yang diwarnai insiden penembakan.
Menurut Suhardi, kasus itu terjadi tanggal 27 Januari 2013 lalu. Dimana seorang anggota TNI inisial Pratu HO tertembak oleh anggota polisi Brigadir WJ yang sedang bertugas di salah satu Pos Polisi di OKU.
Kasus tersebut saat ini sedang diproses di Pengadilan Negeri dan Polres OKU, Brigadir WJ pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Pratu HO dimakamkan di kampungnya, Sumatera Barat.
Untuk menanyakan kejelasan proses hukum ini, Kamis pagi tadi sekitar 95 orang anggota TNI melakukan unjuk rasa ke Polres OKU. Dugaan sementara, pengunjuk rasa dari TNI tidak puas dengan penjelasan polisi dan melakukan penyerangan.
"Unjuk rasa yang tadinya damai, berakhir tak terkendali karena (pihak TNI) tidak terima penjelasan polisi. Sebelumnya sudah sempat audiensi," jelas Suhardi, Kamis (7/3).
Namun demikian, Mabes Polri masih melakukan investigasi untuk mencari tahu apa sebenarnya penyebab penyerangan ini dengan menurunkan Propram dan Irwasum dari Mabes Polri serta Polda Sumsel.(Fat/jpnn)
Menurut Suhardi, kasus itu terjadi tanggal 27 Januari 2013 lalu. Dimana seorang anggota TNI inisial Pratu HO tertembak oleh anggota polisi Brigadir WJ yang sedang bertugas di salah satu Pos Polisi di OKU.
Kasus tersebut saat ini sedang diproses di Pengadilan Negeri dan Polres OKU, Brigadir WJ pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Pratu HO dimakamkan di kampungnya, Sumatera Barat.
Untuk menanyakan kejelasan proses hukum ini, Kamis pagi tadi sekitar 95 orang anggota TNI melakukan unjuk rasa ke Polres OKU. Dugaan sementara, pengunjuk rasa dari TNI tidak puas dengan penjelasan polisi dan melakukan penyerangan.
"Unjuk rasa yang tadinya damai, berakhir tak terkendali karena (pihak TNI) tidak terima penjelasan polisi. Sebelumnya sudah sempat audiensi," jelas Suhardi, Kamis (7/3).
Namun demikian, Mabes Polri masih melakukan investigasi untuk mencari tahu apa sebenarnya penyebab penyerangan ini dengan menurunkan Propram dan Irwasum dari Mabes Polri serta Polda Sumsel.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Masih Ketua Umum Partai Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi