Penyerapan Anggaran Daerah Jalan di Tempat

Jumat, 27 Juli 2012 – 06:18 WIB

JAKARTA - Penyerapan anggaran untuk periode triwulan pertama tahun 2012, terutama di daerah, masih belum memuaskan. Presiden Susilo Bambang Yudohoyono bahkan menyebut, tidak ada peningkatan jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran tahun lalu pada periode yang sama.

"(Penyerapan angggaran) pemda hampir tidak bergerak. Ini membuat saya prihatin," tutur Presiden SBY saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, kemarin (26/7).

Sidkab yang diikuti hampir seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua itu membahas agenda utama tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013.

Hasil evaluasi penyerapan anggaran triwulan pertama yang dilakukan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) memang menunjukkan hasil kurang bagus untuk daerah. Sementara untuk pemerintah pusat mengalami peningkatan dari 7,55 persen menjadi 11,8 persen. "Ini masih ditingkatkan lagi," katanya lantas meminta UKP4 membuka hasil evaluasinya.

SBY mengharapkan, antara pemerintah pusat dan daerah memiliki tekad yang saya sehingga implementasi anggaran menjadi baik. Apalagi, tahun depan anggaran yang dialrikan ke daerah bakal lebih besar. "Sekarang Rp 500 triliun, tahun depan di atas itu. desentralisasi fiskal, jadi perlu manajemen anggaran yang baik," ujarnya.

Dia lantas meminta menteri keuangan dan menteri dalam negeri untuk melakukan komunikasi dengan gubernur, bupati/walikota terkait penggunaan anggaran. Selain perencanaan yang baik, SBY juga mengingatkan dihindari terjadinya penyimpangan anggaran.

Ditemui setelah sidang kabinet, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan jika memang tidak ada perbaikan penyerapan anggaran di daerah untuk triwulan pertama dibanding tahun lalu. "Ada satu-dua daerah lah (yang baik), tapi secara umum kelihatannya tidak ada perbaikan dibanding triwulan tahun lalu," katanya.

Namun dia tidak membeberkan lebih rinci hasil evaluasi, termasuk penyerapan anggaran kementerian/lembaga. Alasannya sedang tidak memegang data. Kuntoro menjanjikan akan memberikan keterangan lebih lengkap pekan depan. (fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pengangguran Riil Sulit Didata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler