Penyerobotan Lahan Terus Terjadi

Selasa, 24 Januari 2012 – 13:50 WIB

PALANGKA RAYA--Penyerobotan lahan masyarakat oleh perusahaan perkebunan masih terus terjadi di wilayah Kalteng. Ironisnya, ada Surat Keterangan Tanah (SKT) yang mengalahkan sertifikat atas tanah yang sama.

Permasalahan tersebut,  terjadi di sebuah desa, masyarakat mempunyai lahan yang bersertifikat, namun lahan tersebut dibuatkan SKT dari desa lain dan diperjual belikan oleh oknum kepada perusahaan Perkebunan.

Atas dasar SKT tersebut,  sekarang lahan yang bersertifikat itu sudah digarap oleh perusahaan. Sehingga, sertifikat yang dimiliki oleh masyarakat, dikalahkan oleh SKT yang dibikin dari desa lain.

Berbagai temuan terkait sengketa lahan ini,  diungkapkan juru bicara tim reses Dapil II DPRD Kalteng, Sudarsono SH, dalam rapat paripurna belum lama ini.
“Banyak lahan masyarakat yang bermasalah dengan pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tidak terealisasikan secara baik, bahkan tanah bersertifikat pun digarap sepihak oleh perusahaan,” bebernya.

Berdasarkan keterangan dari tim reses, masyarakat Kecamatan Antang Kalang,  Kabupaten Seruyan meminta agar permasalahan lahannya yang digarap oleh perusahaan perkebunan segera diselesaikan dengan cara yang arif dan bijaksana.

Dia menyebutkan, masyarakat Desa Waringin Agung, telah membuat Memorandum of Understanding (MoU) melalui koperasi dengan PT Karya Makmur Bahagia (KMB). Dalam MOU tersebut PT KMB akan membuatkan kebun plasma ± 1.000 Ha.

Tambahnya, kebun plasma tersebut telah direalisasikan, namun letak kebun terpisah di dua lokasi. Yakni 530 Ha terletak di Desa Tanjung Jurung, Kecamatan Parenggean, dan sisanya di Desa Waringin Agung Kecamatan Antang Kalang.

Akibat dari kebijakan tersebut, Sudarsono menyampaikan hubungan masyarakat di kedua desa tersebut menjadi kurang harmonis. Karena rumit dan peliknya permasalahan ini, Sudarsono mewakili tim resesnya menyarankan, agar Pemprov Kalteng serius menanganinya.

“Permasalahan ini jika terlambat ditangani, bisa saja berbuah pahit dan menjadi bom waktu yang mengganggu ketentraman Bumi Tambun Bungai,”tukasnya. (abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Tunanetra Dilantik Jadi Pejabat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler